SINYAL.co.id– “Tahun ini anjungan DKI Jakarta tidak lagi jual makanan-minuman, tapi menunjukkan konsep smart city di DKI Jakarta,” ujar Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI Jakarta, ketika berkunjung ke anjungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di hall C1, arena Pekan Raya Jakarta (PRJ) di Jakarta International Expo Kemayoran, pada Jumat (10/6) lalu.
Basuki Tjahaja Purnama, lewat PRJ ingin tunjukkan keseriusan Jakarta SmartCity
Saking padatnya pengunjung di anjungan dengan luas areal sekitar 2000 meter persegi, Ahok (sapaan akrb sang gubernur) nyaris sulit bergerak saat menjelajah dari satu booth ke booth lain di kawasan itu. Lebih dari 20 booth ikut meramaikan anjungan tersebut. Mereka berasal dari SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah), perusahaan yang ikut menjadi bagian dari pembangunan provinsi seperti TransJakarta dan MRT, hingga perusahaan daerah macam Bank DKI pun perusahaan swasta macam Philips, Linksys, JayaBoard, dll.
Kesungguhan para karyawan Pemprov sangat terlihat ketika mereka sangat antusias menjelaskan setiap aktivitas yang dilakukan kepada pengunjung yang mulai tumpah sejak hari pembukaan itu. Konsep smart city yang didukung dengan e-government, penyediaan aplikasi maupun layanan berbasis digital, maupun pelibatan aktivitas antarwarga memang terlihat dari Jakarta smartcity versi miniatur ini.
Tepat di tengah area bercokol Monumen Nasional (Monas). Monas dilengkapi konsep Taman Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA). Anda bisa membebaskan anak-anak bermain di kawasan ini. Sejumlah permainan disediakan. Tak jauh dari situ, pengunjung yang haus berfoto dengan pak gubernur, tersedia standing character yang dibuat seukuran sama dengan aslinya.
Silakan berfoto bersama pak Ahok di depan Monas
Di seberang Monas, Anda bisa jadi saksi bagaimana pengoperasian konsep JSC Monitoring Room yang dapat digunakan untuk memantau berbagai dinamika Jakarta, mulai dari kemacetan, banjir, masalah sampah atau pengaduan lainnya melalui CCTV yang tersebar di titik-titik tertentu. Pemprov DKI juga menggandeng para mobile developer yang aplikasinya mendukung Pemprov DKI dalam area Smart Mobile Apps Lounge. Para pengunjung bisa menjajal aplikasi-aplikasi yang menunjukkan bagaimana teknologi bisa meningkatkan kenyamanan sebuah kota.
Booth MRT menampilkan bagaimana proses pembuatan jalur dan rencana MRT ke depan
Sejak dirilis pada 2014 silam, JSC Monitoring Room yang ruang dan peralatan orisinalnya terletak di balaikota menghasilkan banyak kemajuan. Khususnya bagi penentuan keputusan yang cepat jika terjadi persoalan yang terjangkau oleh CCTV maupun pelaporan masyarakat melalui aplikasi mobile, Qlue.
Selain Qlue, sejumlah aplikasi yang dapat dinikmati antara lain Apaja dan Trafi yang berisi informasi transportasi publik di Jakarta. Dan bagi warga Jakarta yang haus akan bacaan bermutu, ada aplikasi iJakarta yang berisi belasan ribu buku digital berkualitas yang bisa dibaca secara gratis. Aplikasi iJakarta seperti sebuah perpustakaan digital. Jika Anda meminjam buku hingga periode tertentu kemudian habis masa peminjaman, secara otomatis akan “hilang” dari list Anda.
iJakarta, aplikasi perpustakaan digital yang dikelola Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Pemprov DKI
Buku-buku digital akan ditambah jumlahnya. Selain itu, Anda juga bisa saling memberikan saran atau rekomendasi melalui media sosial untuk sebuah buku yang Anda anggap layak dibaca.
Masih di area Pemprov yang lega, menyembul sebuah konsep rumah pintar (smarthome). Konsep yang dipamerkan antara lain tentang penataan rumah yang dilengkapi dengan sistem kendali digital. Mulai dari mematikan lampu, memonitor rumah dengan perangkat IP camera, menutup tirai secara wireless, dan banyak lagi. Semua perintah bahkan dapat dilakukan menggunakan smartphone yang telah dijejali dengan aplikasi.
TransJakarta siap melayani dengan berbagai aktivitas yang terus berkembang
Anjungan atau paviliun Pemprov DKI juga akan diramaikan oleh berbagai acara seperti talkshow, kompetisi, dan banyak lagi. Silakan mampir untuk melihat lebih detil konsep SmartCity yang telah digagas dan akan terus dikembangkan oleh Ahok dan pasukannya.
“Jadi bukan selalu soal jual dodol dan yang lainnya, tapi masyarakat bisa tahu aplikasi terbaru milik Pemda DKI,” ungkap Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI Jakarta. Acara masih terus berlangsung hingga 17 Juli mendatang.(*)
