SinyalMagz.com – Memainkan ponsel ataupun gadget ketika menyeberang jalan ataupun saat berjalan kaki memang sudah menjadi hal yang umum. Karena kini banyak aktivitas manusia yang membutuhkan perangkat mobile.
Namun, apa jadinya jika kebiasaan menggunakan telepon seluler atau ponsel ketika menyeberang jalan akan dikenai sanksi denda?
Ya, Dewan Kota Honolulu, negara bagian Hawai, Amerika Serikat, baru-baru ini mengeluarkan sebuah peraturan baru yang melarang warganya memainkan ponsel mereka ketika menyeberang jalan.
Kota yang berada di Hawai, Amerika Serikat, ini memang terkenal memiliki pejalan kaki yang cukup banyak. Dan menurut pemerintah setempat, peraturan baru ini ditujukan untuk menlindungi warganya, terutama lansia.
Dilaporkan Reuters, salah satu anggota Dewan Kota Honolulu, Brandon Elefante, mengatakan bahwa peraturan tersebut diusulkan oleh sejumlah kelompok pelajar Sekolah Menengah Umum (SMU). Dimana mereka resah dengan perilaku masyarakat kekinian yang tidak bisa lepas dari gadget mereka.
“Para pelajar SMU ini khawatir bahwa teman-teman mereka akan terganggu saat melintasi jalanan. Karena banyak orang-orang yang perhatiannya beralih ke gadget mereka.”, kata Brandon kepada CNN.
Peraturan yang mulai diterapkan pada 25 Oktober 2017 lalu ini akan menjatuhkan hukuman denda bagi pejalan kaki. Meski demikian, peraturan ini ditujukan khusus bagi mereka yang sibuk menatap layar smartphone mereka ketika tengah menyebrang jalan raya.
Sementara bagi masyarakat yang melanggar peraturan tersebut, akan dikenai denda sekitar 15 dolar hingga 99 dolar, atau setara dengan Rp 197 ribu hingga Rp 1,3 juta.
Jika mereka sudah terkena sanksi tetapi masih melanggar, maka denda pun akan dinaikkan menjadi 500 dolar atau setara dengan Rp 6,5 juta.
Selain itu, pemerintah setempat tidak hanya melarang penggunaan ponsel saja, tetapi juga tablet, video game gengam, kamera digital, dan juga laptop ketika menyeberang jalan.
Tak hanya kota Honolulu saja yang menerapkan peraturan baru tersebut, sejumlah kota di belahan bumi lain juga menerapkan peraturan yang serupa. Salah satunya kota Augsburg, Jerman, yang membuat rambu-rambu khusus untuk pejalan kaki yang sibuk menatap layar ponsel mereka.
