SINYALMAGZ.com – Tampaknya Google benar-benar ingin tahu aktivitas penggunanya, termasuk lokasi keberadaan si pengguna. Hal ini didasarkan investigasi yang dilakukan oleh Associated Press.
Sebagaimana dikutip dari AP News, Jumat (9/11/2018), media tersebut menemukan banyak layanan Google di perangkat Android dan iPhone yang menyimpan data lokasi pengguna.
Parahnya lagi, Google tetap menyimpan lokasi pengguna, meski mereka telah mengaktifkan pengaturan privasi yang menurut klaim Google tidak akan lagi memantau lokasi pengguna.
Sejatinya, ada trik untuk bisa mematikan riwayat lokasi di Google Maps. Selain itu, caranya pun sangat mudah.
Sebagaimana dikutip Gadgets Now, Jumat (9/11/2018), cara ini bisa kamu lakukan untuk perangkat iOS maupun Android.
OS Android
Untuk pengguna OS Android, cara pertama yang bisa kamu lakukan adalah, buka “Settings” dan klik “Google”.
Kemudian buka “Google Account”, lalu cari tab “Data and Personalisation”. Lalu non-aktifkan “Toggle Eeb and App Activity Off”.
Dan jangan lupa untuk kembali ke opsi “Data dan Personalisation”. Lalu klik opsi “Location History” dan pilih opsi OFF untuk menonaktifkan setiap perangkat yang terhubung ke akun Google.
iOS dan Windows
Sementara untuk perangkat iOS dan Windows, cara pertama yang bisa kamu lakukan adalah dengan membuka situs web di www.myaccount.google.com/activitycontrols.
Lalu, log-in ke akun kamu. Selanjutnya, non-aktifkan toggle “Web and App Activity”.
Berikutnya, jangan lupa mematikan “Location History” yang terletak di bawah pengaturan Web and App Activity.
Izin akses lokasi pengguna
Pada sebagian besar aplikasi, Google memang telah meminta izin mengakses lokasi pengguna. Kemudian aplikasi seperti Google Maps akan memperingatkan pengguna untuk mengizinkan akses lokasi, salah satunya untuk navigasi.
Jadi, jika pengguna menyetujui permintaan itu, maka Google akan merekam lokasi pengguna dari waktu ke waktu.
Selanjutnya, Google akan menampilkan “Riwayat Lokasi” pengguna dalam sebuah timeline yang memetakan pergerakan harian si pengguna.
Google juga akan menyimpan riwayat perjalanan pengguna menit demi menit. Privasi pengguna pun jadi taruhannya.
Namun kabarnya, fitur ini dimanfaatkan kepolisan untuk menentukan lokasi tersangka.