sinyal.co.id
Produsen audio pro ini mencoba menerjemahkan audio berkarakter rock ke headphones mereka
Marshall merupakan nama besar di bidang audio pro. Amplifier dan instrumen gitarnya jadi rujukan musisi internasional. Pengalaman sejak 1962 di industri musik coba ditransfer Marshall ke produk headphones mereka.
Marshall bertitel Major, mampir kemeja redaksi SINYAL. Terpikat dengan nama besarnya, Kami penasaran ingin mencoba. Kira-kira kekuatan apa yang tersembunyi di dalamnya. Apakah Marshall punya kans untuk bersaing dengan produk headphones lain?Ikuti kulikan kami berikut.
Desain
Marshall Major merupakan headphones tipe on ear yang dirancang kompak. Kualitas produknya terbilang standar kelas sejutaan. Tidak tampil mewah namun berkelas dan eksklusif. Rangka besinya dilapisi kulit dan bantalan busa empuk. Begitu juga dengan penutup telinganya.
Headphones tipe on ear seperti ini memang tidak menutupi telinga secara menyeluruh. Apalagi Marshall merancang penutup telinganya agar mudah dilipat. Praktis headphones ini bisa dibawa ke dalam tas kecil. Kabelny aawet dengan lapisan karet cukup tebal yang fleksibel.
Headphones ini bisa disambungkan ke lubang jack audio 3,5 mm ataupun 6,35 mm. Oleh karena itu, selain bisa disambungkan ke smartphone atau iPod, juga bisa disambungkan ke amplifier. Sebagai pemanis, jack audio-nya diberi sepuhan warna emas yang mentereng.
Terdapat sebuah lubang Mic dan satu tombol kontrol yang ditanamkan di kabelnya. Tombol kontrol ini berfungsi dengan baik di smartphone maupun audio player.Sekali tekan untuk play atau pause. Dua kali menekan tombol kontrol dengan cepat untuk memainkan musik berikutnya.