SINYAL.co.id- Di tengah perlombaan teknologi pada smartphone kelas high end dan mid end, sering kali vendor terjebak untuk ikut arus. Lihatlah pabrikan papan atas yang mulai memadukan antara teknologi VR, kamera, sensor maupun audio sebagai tulang punggung teknologi yang terus berkembang. Nyaris tak ada yang mempedulikan segmen kelas menengah alias entry level.
Akibatnya, segmen ini hanya dapat memilih smartphone yang sesungguhnya tidak sesuai kebutuhan. Tetapi karena perlu, mereka harus mengeluarkan ongkos yang lebih besar demi menebus smartphone kelas mid end. Samsung sebenarnya termasuk yang cuku concern, tetapi untuk produk kelas satu jutaan yang dihadirkan justru produk non Android. Mereka memilih mengenalkan ponsel OS Tizen.
Situasi tidak pro ke konsumen kelas pemula ini oleh Lenovo dimanfaatkan dengan menghadirkan satu produk, berjuluk Lenovo A Plus. Seri ini menjadi bagian dari perilisan secara global dari empat produk mid end lainnya di ajang IFA 2016, Messe Berlin.
Lenovo A Plus seperti oase di tengah ramainya kelas menengah yang paling banyak pilihannya. Lenovo mengemas seri ini dengan berkolaborasi dengan pabrikan chipset Mediatek. Dengan kecepatan komputasi 1,3 GHz, Lenovo A Plus sebenarnya sudah tergolong siap menunjukkan kinerja optimal. Apalagi jika paduan memori RAM-nya hanya 1 GB.
Lenovo tak terlalu ambisius untuk memasang Marshmallow sebagai OS. Mereka tahu persis bahwa market share OS Lollipop juga paling tinggi di antara versi OS Android lainnya. Dan, pasar ini tak memerdulikan. Yang penting memiliki kamera utama 5 MP dan untuk selfie cukup lewat kamera depan 2 MP.
Ponsel-ponsel seperti ini biasanya memiliki dua opsi kartu SIM, sudah gitu tak perlu kartu SIM nano yang bagi sebagian orang tampak sangat tak menyenangkan. Karenanya Lenovo A Plus menawarkan dua SIM jenis mikro. Sebaran kartu mikro tentu juga lebih banyak.
Mereka, konsumen kelas ini juga bukan pelahap data atau pengunduh file besar. Mereka cukup dengan sediaan memori utama 8 GB dan file lain masih bisa dijejalkan ke kartu mikroSD yang siap menelan data hingga 32 GB.
Tampaknya seperti kembali ke tiga tahun lalu. Tetapi jangan salah, justru ponsel-ponsel dengan layar 4,5 inci inilah yang ditunggu. Dulu, kapasitas baterai untuk ponsel macam ini hanya sekitar 1.700 mAh. Agar lebih optimal penggunaan hariannya, Lenovo memilih menggunakan baterai berkapasitas 2.000 mAh. (*)
