SINYAL.co.id- Sebenarnya sejak Samsung Galaxy S6 keluar, seri yang paling diburu oleh konsumen adalah Galaxy S6 Edge. Dengan selisih harga sekitar Rp 1,5 – 1,6 juta, konsumen kelas menangah atas tetap memburu Galaxy S6 Edge. Menurut pantauan SINYAL, Galaxy S6 sekarang dijual seharga Rp 7,2 jutaan. Sedangkan Galaxy S6 Edge seharga Rp 8,8 jutaan.
Ketika datang samsung Galaxy S7, pilihan konsumen tetap sama. Memilih Galaxy S7 Edge yang selisih harganya dengan Galaxy S7 sebesar Rp 1,4 jutaan. Hari ini Galaxy S7 dibanderol Rp 8,5 juta sedangkan Galaxy S7 Edge senilai Rp 9,9 jutaan.
Artinya seri-seri dengan layar datar tak semenarik Galaxy S dengan layar lengkung (curve screen). Maka bisa ditebak jika Samsung Galaxy Note 7 akhirnya keluar dengan satu varian saja yaitu berlayar lengkung.
Karenanya kemudian Samsung ingin menetapkan jenis layar Galaxy S yang akan diproduksi di masa mendatang. Koh Dong-jin, Head of Mobile Business Samsung mengatakan, “Samsung telah mempertimbangkan untuk menentukan layar lengkung sebagai identitas line up smartphone Galaxy S.”
Hal itu dilakukan jika Samsung melihat bahwa layar lengkung lebih dibutuhkan oleh konsumen khususnya untuk menikmati berbagai aplikasi dan lebih user-friendly. Jawabannya memang baru bisa dilihat pada saat dirilisnya generasi baru Galaxy S8 tahun depan.
Harga per unit layar Samsung GAlaxy S7 Edge sebesar 55 dolar atau termahal kedua setelah chipset. Harga ini sudah jauh lebih murah dibandingkan dengan ketika pertama kali digunakan pada Galaxy S6 Edge yang mencapai 85 dolar alias faktor biaya termahal dari seluruh komponen.(*)