Smartfren mendonasikan laptop ke sekolah-sekolah masyarakat marjinal di sejumlah kota, mewujudkan komitmen mendukung pemerataan literasi digital di masyarakat. Tahap 3 unit laptop, router Sahabat (Rosa) lengkap dengan paket datanya, dan sejumlah buku pelajaran serta cerita, diberikan ke Sekolah Masjid Terminal (Master) di Depok, Kamis (2/5).
Nurrohim, pendiri & Kepala Sekolah Master mengatakan, sudah saling kenal dengan Smartfren sejak 12 tahun lalu, dan Smartfren terus memberi dukungan. “Kami yakin laptop, internet dan buku ini sangat bermanfaat untuk menunjang kegiatan belajar anak-anak kami,” katanya.
Laptop dan akses internet jadi pondasi utama dari digitalisasi, sekaligus sarana penting untuk meningkatkan literasi digital masyarakat. “Donasi laptop, modem dan paket data Smartfren membuat lebih banyak masyarakat bisa memanfaatkan internet untuk berkarya, belajar, dan berbagai kebaikan,” tutur Dani Akhyar, Head of Corporate Communication & CSR Smartfren, saat penyerahan donasi.
Penyerahan donasi laptop juga akan dilakukan di Sekolah Anak Jalanan (Saja) di Penjaringan, Jakarta Utara, Taman Baca Masyarakat (TBM) Kolong Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Rumah Literasi di bawah Gerakan Pembudayaan Minat Baca (GPMB) Bandung Barat, serta PKMB Mandiri Sejahtera di Banyuwangi, Jawa Timur.
Selain donasi berupa laptop dan paket data, Smartfren juga membagikan berbagai buku pelajaran untuk tingkat SD, SMP dan SMA, serta berbagai koleksi buku cerita khusus anak-anak. Diharapkan mereka yang mengikuti sekolah masyarakat marjinal tadi juga dapat lebih mudah belajar dan membangun pondasi wawasan keilmuan dan literasi masyarakat.
Ide donasi lahir dari Panca Garda Smartfren, Garda Stabilitas dan Garda Pertumbuhan, filosofi Smartfren mendorong pemanfaatan internet positif sekaligus menyokong pertumbuhan digitalisasi Tanah Air. Mereka berharap dapat terus konsisten memberikan berbagai inisiatif yang memberikan manfaat positif untuk masyarakat.
Smartfren konsisten berperan aktif dalam upaya meningkatkan literasi digital masyarakat di berbagai wilayah operasionalnya. Pada April 2024 lalu mereka menyelenggarakan bengkel kerja pembuatan konten dan pemanfaatan teknologi digital untuk perempuan di Hari Kartini. Kemudian pelatihan pemanfaatan teknologi digital untuk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Malang, Kediri, Grobogan dan Bandung Barat dan pelatihan pemanfaatan internet positif serta pembuatan konten di Sumenep, Madura. (*)