SinyalMagz.com – Sepanjang tahun 2017, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) telah berhasil membukukan kinerja yang cukup memuaskan. Pasalnya, pendapatan usahanya sebesar Rp 128,3 triliun, atau tumbuh 10,2% jika dibanding tahun 2016 lalu.
Sedangkan EBITDA tumbuh 8,6% menjadi Rp 64,6 triliun dan laba bersih naik 14,4% menjadi Rp 22,1 triliun. Dan dari sisi profitabilitas, margin laba bersih pun meningkat 0,6% menjadi 17,3%.
Hal ini menunjukkan bahwa tingkat profitabilitas dapat terjaga dengan baik. Performansi keuangan yang baik tersebut menunjukkan kemampuan perusahaan untuk terus tumbuh di tengah persaingan industri telekomunikasi di Indonesia yang semakin ketat.
Selain itu, pertumbuhan pendapatan perseroan, terutama dikontribusi oleh pendapatan dari segmen Data, Internet & IT Service juga tumbuh sebesar 28,7%. Segmen ini berkontribusi sebesar 43,2% terhadap total pendapatan perusahaan, yang meningkat dari 37,0% pada tahun 2016.
Pertumbuhan layanan Data, Internet & IT Service ini meningkat seiring dengan semakin tingginya penggunaan smartphone, bertambahnya pelanggan IndiHome secara signifikan, dan meningkatnya layanan ICT Solution untuk pelanggan korporasi.
Direktur Utama Telkom, Alex J. Sinaga, mengatakan bahwa kontribusi pendapatan Data, Internet & IT Service yang semakin besar menunjukkan bahwa Perseroan sudah berjalan pada jalur yang tepat untuk menjadi Digital Telecommunication Company.
Sementara itu, beban operasional dan pemeliharaan juga ikut meningkat sebesar 17,1% seiring dengan pembangunan infrastruktur broadband yang agresif di segmen backbone, mobile, dan fixedline.
Pendapatan anak usaha Telkom, yaitu Telkomsel, juga berhasil mencatat pendapatan sebesar Rp 93,2 triliun, atau tumbuh sebesar 7,5%. Dan dengan EBITDA dan Net Income pun tumbuh masing-masing sebesar 7,7% dan 7,8% jika dibandingkan tahun 2016.
Menariknya, di tengah tantangan melambatnya bisnis legacy selular, yaitu voice dan SMS serta kompetisi yang ketat di segmen data, Telkomsel masih dapat mempertahankan profitabilitasnya dengan baik.
Dimana EBITDA Margin dan Net Income Margin sedikit meningkat masing-masing menjadi 57.5% dan 32,6%, yang menunjukkan keberhasilan dalam mengelola beban operasional. Dan dari sisi profitabilitas, margin laba bersih pun meningkat 0,6% menjadi 17,3%.
Pertumbuhan Telkomsel ini didukung oleh bisnis digital yang meningkat sebesar 28,7% dari tahun 2016 seiring dengan semakin tingginya pengguna smartphone dan meningkatnya konsumsi data pelanggan Telkomsel.
Pendapatan tersebut didominasi oleh bisnis data yang naik sebesar 28,2% dan layanan digital yang naik sebesar 33,6% dari tahun 2016. Bisnis digital ini berkontribusi sebesar 42,3% dari total pendapatan Telkomsel, meningkat dari 36,9% pada tahun 2016.
Dinamika yang terjadi di industri selular saat ini menambah keyakinan Telkomsel bahwa bisnis Data dan Layanan digital merupakan masa depan industri telekomunikasi.
