SINYALMAGZ.com– Deretan gempa bumi yang terjadi dari Lombok, Sulawesi Tengah, hingga Situbondo terjadi dalam kurun waktu yang berdekatan. Dalam situasi seperti ini, beberapa instansi pemerintah pun dijadikan acuan penting.
Sebut saja BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika), BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), dan BNPP (Badan Nasional Pencarian, dan Pertolongan) atau yang sebelumnya bernama Badan SAR Nasional (Basarnas).
Nah, baru-baru ini viral di Twitter sebuah komentar kocak netizen yang menyalahkan BMKG.
Dilansir dari laman Twitter @InfoTwitwor, pemilik akun bernama @Anikawan1 memprotes peringatan gempa Situbondo, pada Kamis (11/10/2018).
Menurut mba ini, semua adalah salah mimin @infoBMKG ? pic.twitter.com/GPqBWIjlBE
— Info Twitwor & Drama (@InfoTwitwor) October 11, 2018
Ia memprotes, “Bisa nggak sih, min, ngasih peringatannya itu jauh-jauh (hari) sebelum terjadi. Biar bisa antisipasi, kayak fungsi BMKG di negara lain itu gitu, bukan ngabarin sedetik sebelum kejadian.”
Ada netizen lain yang sudah mencoba membenarkan kesalahan berpikir ini.
Pemilik akun bernama @Andikasatria046 langsung membalasnya, “Gempa itu gak ada yang bisa memprediksi mbak. Mbaknya tau dari negara mana deh?”
@Anikawan1: “Itu ada alatnya, seharusnya jika dipasang (dengan) benar, kalo kejadiannya di laut ada waktu buat ngabarin yang di darat! Bukan update setelah kejadian.”
@Andikasatria046: “Orang ini dikasih tau malah ngotot. Gempa itu nggak ada alat deteksinya! Alat deteksi itu adanya cuma tsunami. Jadi gempa gak bisa diprediksikan. Kalo tsunami memang iya bisa. TAPI GEMPA GAK BISA.”
@Anikawan1: “Lha terus alat yang kakak sebutin itu apa? Buatan saya? Justru Anda yang gak paham maksud komen saya mau dibawa ke mana. Bukan nyinyir. Cuma saran biar lebih baik lagi.”
Oke, mari kita amati dan luruskan sejenak.
Kemungkinan tsunami setelah gempa, memang bisa diprediksi. Dan ada alatnya. Prediksi ini berdasarkan kekuatan gempa yang sebelumnya terjadi.
Maka tak heran jika ada sistem peringatan dini tsunami. Fungsinya, agar masyarakat, terutama di daerah pesisir, dapat menyelamatkan diri sebelum gelombang tsunami menerjang.
Di negara manapun di dunia ini, belum ada satupun yang mampu memprediksi terjadinya gempa.
Menanggapi komentar kocak netizen ini, rupanya BMKG juga meresponnya dengan cuitan kocak.
Jumat (12/11/2018) pagi, melalui laman Twitter resminya, BMKG menulis:
Sekadar mengingatkan kembali dan #BMKG sering menyampaikan; bahwa saat ini #gempa belum dapat DIRAMAL (atau diprediksi) secara tepat di mana lokasinya, berapa kekuatannya, dan kapan waktunya.
.
Tapi… untuk si doi segeralah untuk DILAMAR, sebelum ditikung kawan. ??— BMKG (@infoBMKG) October 12, 2018
“Sekadar mengingatkan kembali dan #BMKG sering menyampaikan; bahwa saat ini #gempa belum dapat DIRAMAL (atau diprediksi) secara tepat di mana lokasinya, berapa kekuatannya, dan kapan waktunya.
Tapi… untuk si doi segeralah untuk DILAMAR, sebelum ditikung kawan. (emoji cincin) (emoji berkacamata)”