SINYALMAGZ.com – Kabar tentang ditutupnya media sosial Path akhirnya terdengar ke telinga Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara. Menurutnya, hal itu sudah biasa terjadi, karena ini adalah soal bisnis dan kompetisi antar media sosial.
“Itu masalah kompetisi, itu wajar sajalah. Kalau udah nyerah, ya sudah.”, ujar Rudiantara, sebagaimana dikutip dari laman Liputan6.com, Kamis (20/9/2018).
Lebih lanjut, Menkominfo Rudiantara juga mengatakan bahwa platform media sosial apapun, seharusnya selalu mengikuti dinamika yang diinginkan oleh masyarakat.
“Jadi harus ikuti dinamika masyarakat. Masyarakat maunya apa.”, ungkapnya.
Misalnya saja, isu terkait dengan hoax. Isu ini sering melanda media sosial atau bahkan aplikasi perpesanan instan. Tentu saja, para pengguna tidak ingin termakan oleh informasi yang tidak begitu jelas sumbernya.
“WhatsApp contoh deh. Mereka itu merespon dengan fitur Forward. Itu artinya, bukan asli dibuat oleh si pengirim. Mereka pun terus memperbarui fiturnya.”, jelasnya.
Path sendiri dianggap tak berubah. Tiada hal baru yang didapatkan dari penggunanya. Sehingga wajar kalau Path pelan-pelan mulai ditinggalkan para penggunanya dan beralih ke media sosial lainnya. Tidak seperti media sosial lainnya semacam Facebook, Twitter, maupun Instagram.
“Seperti Facebook misalnya. Proses pembaharuan fiturnya dengan cara mengakusisi startup sesuai dengan kebutuhan mereka. Itu jalur yang paling cepat.”, terangnya.
Path sendiri secara resmi telah mengumumkan penutupannya kepada para pengguna. Path mengkonfirmasi hal tersebut dengan menampilkan pengumuman di laman Path.com dan di aplikasi Path.
Sebagaimana kutip dari Path.com, Kamis (20/9/2018), Path dengan berat hati mengumumkan pihaknya akan menghentikan layanan mereka.
“Dengan berat hati, kami mengumumkan bahwa kami akan berhenti menyediakan layanan yang kami cintai, Path.,” demikian bunyi pengumuman Path.
Dalam perjalanan hingga usia Path mencapai 8 tahun di tahun 2018 ini, Path menyebut telah tertawa dan menangis bersama pengguna.
“Dan sekarang tidak terhindarkan lagi bagi kami untuk mengakhiri layanan dan memprioritaskan pekerjaan kami untuk melayani Anda dengan produk dan layanan yang lebih baik.”, kata Path.
Path juga berterima kasih atas dukungan para penggunanya selama ini.