sinyal.co.id
Berikut SINYAL sajikan kabar singkat telko dunia yang terdapat di lima buah negara.
1. AMERIKA
Tak hanya maskapai penerbangan yang tak membolehkan penumpang membawa Samsung Galaxy Note 7. New York City Metropolitan Transit Authority (MTA) mengumumkan untuk penumpang kereta dan bus agar tak membawa smartphone tersebut. Bahkan pihak otoritas ini menyebarkan lewat akun resmi Twitter-nya. Aturan itu diberlakukan sebagaimana penumpang tak boleh membawa hoverboard yang bisa merugkan penumpang lain. Sejumlah 5,6 juta penumpang diangkut oleh armada MTA saban akhir pekan.
2. YUNANI
Pengguna smartphone khususnya pelanggan Vodafone di Yunani termasuk konsumen pelahap data yang paling agresif. Khususnya di kawasan pariwisata. Vodafone melaporkan kenaikannya mencapai empat kali lipat. Turis yang paling banyak menggunakan data plan antara lain berasal dari Italia, Jerman, Prancis, Inggris, Rusia, dan Belanda. Sementara kawasan dengan peningkatan trafik data tertinggi berada di Hania dan Lassithi.
3. TAIWAN
Ericsson menjajaki kerjasama untuk penyediaan jaringan 4G di Taiwan. Partner-nya adalah Asia Pacific Telecom (APT). APT sendiri yang berdiri sejak tahun 2000 merupakan salah satu anak perusahaan Foxconn. APT memiliki pelanggan sebanyak 1,7 juta orang di Taiwan. Sementara pengguna yang telah menggunakan jaringan 4G telah mencapai 70 persennya.
4. THAILAND
Pemerintah Thailand berencana melakukan tracking pengguna ponsel yang berasal dari kalangan wisatawan luar negeri. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk membantu penegak hukum melakukan investigasi kejahatan internasional. Negara ini sendiri dikunjungi oleh sekitar 20 juta turis manca setiap tahun. Bagi wisawatan tak perlu takut atau cemas, sebab pemerintah Thailand juga memberikan free roaming bagi yang nomor SIM-nya tercatat.
5. BRAZIL
Pengguna smartphone di Brasil diuntungkan oleh sebuah aplikasi bernama Mobobox. Aplikasi ini membantu pengguna untuk mengurangi biaya percakapan pada sebuah jaringan operator yang tidak perlu, termasuk lintas operator yang biayanya cukup mahal. Si pembuat aplikasi ini justru bukan orang Brasil, melainkan mantan mahasiswa MBA asal Tiongkok bernama Zhen Zhang. Sementara biaya operasional Start Up bernama Mobocity yang ia pimpin berasal dari Tiongkok pula.
Andra
