Kisah Jasad-Jasad Yang Tertinggal di ‘Kuburan Raksasa’ Gunung Everest

SINYALMAGZ.com – Gunung Everest tidak hanya bukti keagungan dari keindahan alam, namun juga tempat menantang bagi para petualang.

Karena resiko sangat berbahaya, maka tak heran jika banyak pendaki yang datang tanpa pernah kembali lagi.

Berikut 5 kisah di antaranya:

1. George Mallory dan Sandy Irvine (Inggris)

Pada tahun 1924, George Mallory dan Sandy Irvine mendaki gunung Everest. Namun kemudian hilang selama 75 tahun.

George Mallory

Mayat Mallory ditemukan pada tahun 1999. Sedangkan Irvine hingga kini masih belum diketahui keberadaannya.

2. Maurice Wilson (Inggris)

Pada tahun 1934, Maurice Wilson yang seorang mistikus, tentara Inggris, dan pilot, berencana menerbangkan pesawat ke lereng atas Everest dan kemudian mendaki ke puncak.

Namun rencana ini tidak diperkenankan oleh pihak berwenang.

Maurice Wilson

Wilson pun kemudian terbang ke India, dan mendekati Gletser Rombuk di Everest untuk mendaki dengan peralatan seadanya.

Namun, belum terlalu jauh, dia kembali dengan pergelangan kaki yang bengkok, buta, dan juga kelelahan.

Maurice Wilson ditemukan pada tahun 1935. Ekspedisi itu terdokumentasikan dalam buku harian di dekat mayatnya.

3. Hannelore Schmatz dan Ray Genet (Jerman)

Pada tahun 1979, Hannelore Schmatz bersama Ray Genet dalam perjalanan turun memutuskan untuk bermalam di camp dalam kantong tidur tanpa penutup kepala.

Hannelore Schmatz

Setelah terjadi badai salju, Ray meninggal karena hipotermia.

Sedangkan Hannelore menyerah kelelahan, hanya sejauh 330 kaki dari perkemahan.

4. Karl Gordon Henize (Amerika)

Pada tahun 1993, Karl Gordon Henize, seorang profesor dan ilmuwan NASA, mengambil cuti untuk mendaki gunung Everest.

Dia ingin menguji alat NASA untuk radiasi di tempat yang berbeda, guna mempelajari efek pada jaringan tubuh manusia.

Karl Gordon Henize

Namun pada hari kedua, Henize mengalami kegagalan paru-paru.

Karl Gordon Henize tidak dapat turun dari gunung, dan akhirnya dia meninggal pada ketinggian 18.000 kaki.

 

Halaman selanjutnya:

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled