Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) komit terhadap pelestarian lingkungan lewat kampanye Tanam Oksigen, meningkatkan masyarakat akan ancaman kerusakan lingkungan, lewat film pendek sains fiksi berjudul Jaga Raya. Film pendek ini tayang eksklusif di saluran YouTube resmi Indosat Ooredoo Hutchison dan menjadi cermin tanggung jawab perusahaan terhadap keberlanjutan lingkungan melalui edukasi pentingnya keberadaan mangrove dalam ekosistem lingkungan.
“Film ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terus berkontribusi dalam menjaga udara bersih secara berkelanjutan di bumi, dengan kemasan yang menarik dan mudah diterima masyarakat,” ujar Steve Saerang, SVP – Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison.
Produksi film yang berkolaborasi dengan Hatma Creative Agency dan Migunani Creative Cult mengisahkan tentang keprihatinan seorang peneliti biologi bernama Raya. Di dunia multiverse, Raya jadi korban kondisi lingkungan yang sudah buruk dan tercemar, namun kegigihannya mengalahkan rasa sakit yang diderita dengan tetap meneliti benih mangrove untuk dibawa ke masa sekarang oleh kekasihnya, Jaga.
Raya berharap dapat mencegah terjadinya situasi kerusakan lingkungan yang sedang terjadi di dunia paralel mereka. Upaya Jaga dan Raya mencegah kerusakan bumi di tidak dapat mereka lakukan berdua saja, harus menjadi kepedulian semua pihak.
Melalui program Tanam Oksigen, masyarakat juga dapat berpartisipasi melalui ioh.co.id/tanamoksigen dengan membeli bibit mangrove seharga Rp 80.000 per pohon. Tanam Oksigen didedikasikan untuk mencegah punahnya udara bersih akibat masifnya emisi karbon dioksida, dengan mengembalikan dan melindungi ekosistem mangrove di hutan Indonesia yang keberadaannya semakin terancam.
Saat ini, Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki hutan mangrove seluas 3,36 juta hektare, dan 326.000 Ha di antaranya berada di Kalimantan Utara. Menurut data World Health Organization (WHO), setiap tahun 99% penduduk dunia menghirup udara berpolusi, dan emisi karbon dioksida telah mencapai rekor tertinggi pada tahun 2022 lalu.
Keberadaan udara bersih semakin langka, dan Indosat ingin mengajak masyarakat berkontribusi, melakukan aksi nyata. (*)