Hari ini (19/11) di Jakarta, CEO Indosat resmi mengumumkan perubahan nama menjadi Indosat Ooredoo. Setelah melalu proses panjang riset yang mendalam, nama itulah yang dipilih. Kekuatan merek yang masih kuat menjadi alasan masih dipertahankannya nama Indosat. “Merek Indosat sangat kuat di msyarakat, jadi tetap dipertahankan dan diubah menjadi Indosat Ooredoo,” ujar Alexander Rusli, CEO Indosat. Begitu pula produk lain seperti Matrix, Mentari dan IM3, juga tetap dipertahankan.
Perubahan nama ini sekaligus membawa perubahan dalam karakter Indosat, yang kini dijanjikan akan lebih ‘digital’. Mereka menargetkan, ingin menjadi nomor satu dalam penapatan digital, pengalaman digital, dan pilihan pelanggan. Dalam merek baru ini, jargon Digital akan menjadi DNA Indosat, dengan berubahnya struktur organisasi, cara beroperasi, cara pengembangan produk, hingga cara berkomunikasi.
Alex menjanjikan, dalam setahun ke depan akan banyak perubahan yang dilakukan. “Kami tak mau perubahan hanya kulit saja,” ujar Alex. Hal itu akan terlihat dari penawaran produk-produk, lebih simpel, dengan ketentuan yang lebih disederhanakan. Jumlah outlet juga akan dibuat double.
Acara peluncuran hari ini adalah awal baru bagi Indosat Ooredoo untuk melangkah ke tahap berikutnya. Tiga tahun yang lalu Indosat Ooredoo telah memulai perjalanan untuk mempersiapkan dunia digital masa depan. Dalam satu tahun terakhir perusahaan mencatat pertumbuhan penggunaan data sebesar 155{6d4da31955223774f92dce3d293cb7e669764550633ee25cdb7e9d5f0678e9b3} dengan 19 juta pengguna aktif Facebook setiap bulannya.
Indosat Ooredoo menargetkan menjadi pemimpin layanan data di Indonesia. Selanjutnya, menjadi pemimpin layanan digital di Indonesia. Untuk mencapainya, Indosat Ooredoo akan menghadirkan layanan digital yang lebih mudah diakses, simpel, dan terjangkau untuk semua pihak melalui tiga pilar kekuatan baru yang mencakup: (1) Produk dan layanan yang memberi kebebasan; (2) Jaringan data yang unggul; dan (3) Memperlakukan pelanggan sebagai sahabat.
Selain itu, Indosat Ooredoo menggandakan jumlah gerai, mengubah tampilan dan meningkatkan fungsi websitenya. “Untuk pertama kalinya di Indonesia, pelanggan dapat melakukan top-up melalu website Indosat Ooredoo,” kata Alexander Rusli.
Alexander Rusli kemudian menegaskan bahwa digital akan menjadi DNA Indosat Ooredoo. “Ke depan, Indosat Ooredoo menargetkan untuk menjadi nomor satu dalam pendapatan digital, nomor satu dalam pengalaman digital, dan brand digital pilihan pelanggan nomor satu.”
Lebih lanjut Alexander Rusli menjelaskan identitas baru perusahaan menjadikan Indosat Ooredoo sebagai pusat perhatian di dunia digital. Sebuah perusahaan yang muda, energik dan dinamis. Nama Indosat Ooredoo dipilih sebagai nama yang paling sesuai untuk Indonesia berdasarkan survei yang melibatkan 15.000 orang responden dari berbagai kelompok pemangku kepentingan di Indonesia.
4G LTE Siap Dipasarkan
Indosat juga menyatakan akan segera mengomersialkan layanan 4G LTE, karena penataan frekuensi 1800Mhz selesai. Tepatnya sekitar seminggu setelah peresmian perubahan nama ini. Sementara 4g LTE yang sekarang beroperasi masih berjalan di frekuensi 900Mhz yang memang terbatas kapasitasnya. Namun pemasarannya tak akan dipisahkan dengan akses 2G dan 3G yang sudah lebih dulu ada.
“Hari ini, dengan satu tombol, Indosat Ooredoo siap mengaktifkan 4G dengan LTE Advanced Network yang mampu menyediakan kecepatan sampai 112 mbps. Dengan kecepatan jaringan tersebut, kami meluncurkan produk-produk baru. Koneksi 4G dengan tarif 3G dan paket layanan dimana pelanggan dapat memilih berbagai konten yang mereka sukai, mulai dari live streaming pertandingan sepak bola sampai dengan menonton film-film terbaru,” jelas Alex.(Wahyu)
Hampir satu bulan sinyalnya tidak bagus…
Nelpon bermasalah.
Sms jarang terkirim.
Internel lelet banget.
Hp saya Lenovo kualitas sinyal 3g H+.
Mahal paketnya, mending beli mentari yang 3gb/ bulan selama 6 bulan.
Kalo beli m3 baik itu 3g/ 4g harganya mahal. Misal, paket 2gb sudah termasuk paket super wifi. Jadi kalo kita gak pake super wifi sama juga rugi. Yang kita dapat bukan 2gb tapi malah kurang dari itu, soalnya dipotong kuota super wifi.
M3 4g memang lebih cepet larinya, tapi juga sering rto. Kalo urusan data memang lebih condong ke mentari daripada m3. Buat apa bisa lari lebih cepat kalo nantinya malah gas pol rem blong.
Ini saya juga lagi pake m3 4g. Aduh… nyai…larinya letoi ihh…
Wilayah tangerang dari pertama isi paket 40rb jaringan ada di “E” nggak berguna ini paket.percuma….
Pelanggan kecewa berat
Buat Indosat Oorendoo sinyal 4Gnya diperluas lgi donk
untuk daerah cikarang kedlm blm(sukatani)dpt 4Gnya,padahal yg pke indoosat bnyk ddaerah saya