Daya Saing (Nilai: 7)
Ketika menentukan harga retail sebesar Rp3,2 jutaan, sebenarnya HiSense PureShot Plus tak memperlihatkan ambisi duduk di kelas high end, walaupun kemudian LG G4 Stylus juga memilih range harga yang sama. Tetapi HiSense PureShot Plus mesti waspada, karena dengan spesifikasi yang seimbang ada nama-nama seperti Vivo X3S dengan kamera 13 MP dan 5 MP berada di angka Rp 2,6 jutaan. Namun seri ini masih memakai OS KitKat dan RAM-nya pun hanya 1 GB.
Lalu ada Xiaomi yang menggadang seri Mi 4i. Seri ini bahkan lebih kompetitif dengan PureShot Plus. Misalnya spek memori yang sama, resolusi kamera persis, OS pun setara, tetapi berani bermain di angka Rp2,8 jutaan. Namun tidak ditopang dengan audio engine spesial.
Kini tinggal bagaimana HiSense PureShot Plus memanfaatkan benar dua kekuatan besarnya, yaitu fotografi dengan beragam aplikasi dan menunya. Serta keandalan audio pasokan Dolby Digital Plus. HiSense juga telah siap dengan layanan pembelian secara online (www.hisense.id) serta after sales service-nya. Xiaomi belum seberani HiSense memasuki pasar Indonesia.
Pendapat Kami:
Mengandalkan kamera 13 MP yang dibekali beberapa fitur menarik dan audio dari engine Dolby Digital Plus, belum cukup sebagai value. Tetapi HiSense PureShot Plus sudah menyiapkan after sales dan penjualan yang lebih menyenangkan.
Kelebihan:
Desain minimalis, fitur kamera menarik, faktor audio cukup prima.
Kekurangan:
Belum ada fast charging, belum tersedia USB on the Go.
Sinyal Scoring:
Spesifikasi:
Andra