SINYAL.co.id– Sebagai rekanan operator Smartfren sejak lama perjalanan HiSense menggunakan brand Andromax termasuk lumayan mulus. Hanya saja, Hisense harus berkompromi dengan ukuran kantung pelanggan operator ini. Lain cerita ketika brand asal Qingdao, Tiongkok ini mem-branding, menjual dan mengenalkan seri-seri mid end secara swadaya.
Jawabannya, tetaplah tidak gampang. Kendati begitu, saat merilis seri kelas menengah HiSense PureShot 2 Plus, alias generasi kedua keluarga PureShot, Smartfren mengajak ikut serta menawarkan ke konsumen dalam satu jenis paket.
HiSense juga melakukan penjualan melalui ritel tradisional maupun online. Di cara kedua ini, produk tersebut bahkan berani dibanderol dengan diskon lebih dari Rp 500 ribu.
Menggenggam seri ini selama dua hari penuh di akhir minggu, ternyata lumayan menyenangkan. Termasuk melakukan beberapa eksperimen pemotretan. Pun ada beberapa suguhan yang memberi pengalaman menarik tentang mengoperasikan smartphone.
DESAIN + LAYAR
Kalau Anda berpendapat secara fisik dan desain nyaris tak banyak gubahan, kami sepakat dengan Anda. Memang sulit membedakan dengan PureShot generasi pertama yang dirilis akhir tahun silam. Namun kalau Anda cermati ada sedikit beda penempatan kamera depan yang digeser ke tengah mendekati speaker.
Selidiki pula ke bagian bawah. Tepat di port mikroUSB. Seri lama rongga ini diapit dua grill speaker, walaupun faktanya cuma ada satu speaker. Maka HiSense mengubah. Kali ini hanya satu grill alias satu corong audio saja.
Ki-ka: Slot microSD, slot kartu SIM
Tetapi ada dua ciri yang paling membedakan. Pertama, tengok ke punggung. Lihat ke bawah Anda akan menemukan identitas bertulis PureShot 2 Plus. Kedua, seri yang masing menggunakan layar 5,5 inci ini sudah unibody. Dengan begitu, seluruh slot kartu SIM dan memori terletak di samping yang untuk membukanya perlu jarum.
Namun, tampaknya jadi kurang praktis, karena kedua slot saling terpisah. Slot kartu SIM di kanan, sedang kartu memori (mikroSD) kanan.
Ki-ka: Kamera utama, port microUSB dan speaker
PureShot 2 Plus menggunakan material metal sebagai frame. Tetapi seluruh kulitnya (termasuk cover belakang) meilih polikarbonat. Dua tombol (power dan kontrol volume) masih sama diletakkan di kanan saling berdampingan.
Ki-ka: Tombol power dan kontrol volume, port audio 3,5 mm
Untuk nenegaskan fitur audio engine, tulisan Dolby Audio sengaja dicantumkan di belakang. Tepat di bawah layar terdapat tiga tombol masing-masing (kiri ke kanan); Menu, Home dan Back.
