SINYALMAGZ.com – CEO Apple, Tim Cook, menyebut dirinya sudah sering melihat banyak pihak membongkar iPhone dan memprediksi sendiri berapa biaya produksi smartphone tersebut. Namun, setiap kali dia hanya bilang, tak satu pun dari upaya pembongkaran iPhone itu mengungkap berapa biaya produksi iPhone.
Alih-alih menyebut angka, Cook hanya bilang tidak satu pun yang mendekati biaya pengembangan dan produksi satu unit iPhone.
Bahkan, jika diasumsikan biaya lain-lain sebesar 30% (dari harga jual) ditambah dengan biaya produksi yang mencapai angka Rp 6,6 jutaan untuk iPhone XS Max, maka Apple masih tetap untung besar saat menjual sebuah iPhone XS Max.
Tak heran, Apple berada di posisi teratas sebagai perusahaan paling kaya di dunia.
Dikutip dari Phone Arena, Selasa (16/10/2018), Apple merupakan perusahaan yang sangat disiplin dan tidak langsung mengimplementasikan inovasi terbarunya dalam produk barunya, seperti pada kebanyakan ponsel Android.
Apple memilih untuk menunggu teknologi yang dikembangkan agar lebih matang, kemudian melompat ke implementasi dan produksinya.
Hal inilah yang kemudian membuat harga iPhone menjadi mahal. Sehingga menghadirkan keuntungan yang jauh lebih tinggi dibanding perusahaan lainnya.
Meski demikian, Apple mau tak mau harus mulai agresif menghadirkan inovasi baru mereka ke perangkat flagship terbarunya, agar tetap kompetitif di pasaran.
Misalnya saja, kemampuan TrueDepth kamera yang digunakan untuk Face ID pada iPhone terbarunya, yang sebelumnya sudah diperkenalkan pada iPhone X, hingga layar OLED yang hadir pada dua seri iPhone paling anyar.
Padahal, layar OLED sudah digunakan Samsung sejak bertahun-tahun lalu.
Namun bagaimana pun, saat perangkat iPhone masih memakai layar LCD, harga iPhone tetaplah mahal. Hal di inilah yang mendorong estimasi biaya produksi iPhone kian tinggi.