SinyalMagz.com – Seperti diketahui, beberapa waktu lalu aplikasi layanan pesan singkat WhatsApp telah menggulirkan fitur “Delete for Everyone”, yakni hapus pesan di WhatsApp yang sudah terlanjur terkirim.
Hanya saja, kisaran waktu pesan yang dihapus di fitur Delete for Everyone tersebut saat ini dinilai relatif pendek, yakni hanya berlaku selama 7 menit saja.
Nah, kabarnya aplikasi layanan pesan singkat milik Facebook tersebut berencana akan memperpanjang waktu hapus pesan di WhatsApp ini.
Seperti dilaporkan dari laman Gadget Ndtv, ada pembaharuan terbaru dari WhatsApp Beta v2.18.69. Dimana pengembang dikabarkan telah memperpanjang waktu penghapusan menjadi 4.096 detik atau sekira 68 menit 17 detik, untuk menghapus pesan tersebut dari seluruh penerima pesan.
Tak hanya itu saja, dua versi beta WhatsApp, yakni v2.18.70 dan v2.18.71, pengembang juga membawa beberapa fitur baru seperti “mengunci” tombol record.
Meski demikian, fitur tersebut dinilai dapat mengganggu dan menghadirkan kumpulan stiker baru. Hal ini pertama kali disadari oleh para peneliiti dari WaBetaInfo.
Namun sayangnya, fitur ini hanya baru akan berlaku bagi para pengguna Android saja. Belum ada konfirmasi resmi terkait perpanjuangan fitur tersebut untuk para pengguna WhatsApp di iOS.
Kedua fitur tersebut juga belum akan didistribusikan kepada semua pengguna WhatsApp. Pasalnya, perpanjangan waktu dari fitur Delete for Everyone dan mengunci tombol record, baru dapat digunakan oleh para pengguna WhatsApp secara bertahap.
Sebelumnya, WhatsApp juga berencana akan memindai pesan yang diteruskan. Dimana WhatsApp akan menandai pesan yang diterima pengguna, lalu diteruskan ke teman-teman dalam daftar kontak. Tujuannya disinyalir terkait dengan upaya pencegahan pesan spam.
Sebuah bocoran yang beredar menunjukkan bahwa penanda yang dimaksud adalah berupa kata “Forwarded Message” atau pesan yang diteruskan di atas kolom pesan terkirim.
Penanda tersebut dapat ditemui di dalam aplikasi WhatsApp Android versi beta, yang dijajal oleh WABetainfo.
Tipe pesan yang biasanya panjang dan bisa mengandung informasi keliru ini nantinya diteruskan secara berantai dari satu pengguna ke pengguna lain, begitu seterusnya.
