MILENIAL sangat rentan terhadap tekanan sosial dalam bermedsos, padahal kalangan ini mendominasi penggunaan media sosial sampai 49,5 persen, umumnya untuk dapat selalu mengikuti perkembangan tren yang terjadi. Sayangnya kalangan milenial cenderung menghalalkan berbagai cara mencapainya, baik positif maupun negatif.
Menanggapi ini, Vidio, anak perusahaan Kelompok EMTEK berupaya mengungkap isu sosial yang dianggap tabu namun kerap terjadi di kalangan milenial. Ini semacam pemberian pelajaran secara tidak langsung, lewat tayangan-tayangan yang diselenggarakan oleh Vidio.
Deputi CEO Vidio, Hermawan Sutanto, Jumat (13/3) yakin pihaknya bisa melakukan hal tersebut karena rekam jejak yang bagus selama ini. Di tahun 2018, Vidio yang sudah bekerja sama dengan 21 stasiun televisi lokal mencatat ada 25 juta pengunjung. “Bahkan selama Asian Games ada 800.000 penonton satu event olah raga pada saat bersamaan di Vidio,” katanya.
Tidak hanya streaming televisi, Vidio juga membuat beberapa program yang dibikin live, juga VOD (video on demand). Dalam enam bulan terakhir sejak September 2018, tercatat penonton terbanyak sinetron (26,7 persen), film (19,9 persen), dan berita (10,9 persen). Vidio juga menayangkan olah raga mancanegara.
Vidio sudah bekerja sama dengan dua rumah produksi (PH) utama, Sinemart dan Screenplay Film. Kini mereka sudah berhasil membuat seri video orisinal, yang pertama berjudul “Girls in the City”, yang inti ceritanya soal persahabatan antarmilenial yang kemudian terpecah akibat persaingan tidak sehat sebagai buntut penggunaan medsos.
Seri orisinal ini akan menjadi awal Vidio membuat seri-seri yang berkaitan dengan pendidikan masyarakat milenial terkait penggunaan media sosial yang ditayangkan setiap Kamis. Vidio menargetkan pengunjung 30 juta hingga akhir tahun, mayoritas milenial dan Vidio terjun ke segmen ini karena ingin eksis di medsos.
Menjawab pertanyaan, Vidio tidak akan menerima video-video buatan luar, kecuali jika mereka mau bekerja sama dengan Vidio, dengan syarat mutu hasil kerjanya sangat bagus. ***