Setelah Rusia, Kini Giliran Iran Blokir Telegram

Namun Durov kala itu menuturkan, bahwa dalam pertemuan yang berlangsung antara Telegram dan Kominfo, berdiskusi bahwa Telegram juga berupaya membentuk tim khusus untuk memantau gerakan pro-paganda teroris yang dilakukan melalui percakapan. Sehingga Kemkominfo kembali membuka akses Telegram ketika semua disepakati.

 

*Sinyaliti.com juga menyajikan Panduan Harga dan Review berbagai tipe HP yang populer di Indonesia. Klik di sini.

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled