WWW.SINYALMAGZ.COM – Seharusnya jika mau, sudah dari dulu Facebook punya e-commerce. Apalagi memiliki Instagram dan WhatsApp, yang juga sudah banyak digunakan oleh penggunanya untuk menawarkan berbagai produk maupun jasa.
Tetapi Facebook belum mau masuk ke platform dagang elektronik. Apalagi berhadapan dengan raksasa macam Amazon, ebay atau dari Asia ada Alibaba.
Maka yang terjadi adalah kanal-kanal bisnis yang sesungguhnya tidak mempertemukan langsung antara penjual dengan pembeli. Alias, platform-nya masih jauh dengan apa yang disebut e-commerce.
Di Instagram Bisnis apa lagi. Kanal ini bahkan cenderung seperti etalase yang menampilkan pebisnis dan bisnisnya. Langkah yang kemudian juga dilakukan oleh WhatsApp Bisnis.
Dengan kanal seperti hal itu, tugas Facebook memang hanya mengaitkan dengan audience lain. Artinya platform yang digunakan masih seputar media sosial.
Diam-diam sejak November 2019, Facebook telah mengembangkan platform e-commerce tersebut. Selama ini pendapatan Facebook terbesar diperoleh dari iklan. Masalahnya, Zuckerberg tak cukup hanya mendapatkan peroleh dari sisi ini saja. Ke depan Facebook harus mencari peruntungan tambahan.
Ketika terjadi wabah Covid-19, seolah justru memberi tempat untuk percepatan platform e-commerce tersebut. Bagaimana tidak, new normal mendefinisikan salah satunya bisnis e-commerce makin meningkat.
Dan, buktinya adalah Amazon. Di saat hampir semua bisnis terjun bebas dan di ujung tamat, justru Amazon naik pesat. Jeff Bezos bahkan terus bertambah saja kekayaannya.
Melalui Facebook Shops dan Instagram Shop, pebisnis dapat menampilkan katalog produk mereka, memungkinkan pelanggan potensial untuk membelinya langsung di kedua platform tersebut. Inilah yang sedang disiapkan.
Saat ini banyak bisnis kecil yang berjuang bahkan tak sedikit yang menutup toko, lebih banyak yang ingin membawa bisnis mereka online. Tujuan Facebook adalah membuat belanja tanpa hambatan dan memberdayakan siapa pun dari pemilik usaha kecil ke merek global.
Konsep utamanya adalah mendiversifikasi media sosial yang telah ada ke e-commerce murni. Fitur-fitur yang sudah ada seperti Facebook Live jelas akan banyak digunakan para pebisnis untuk mengenalkan langsung produk atau layanannya.
Bahkan telah dibuat pula strategi pengelolaan bagi pebisnis kelak. Anda akan dengan mudah melihat dan melacak poin dan penghargaan yang Anda peroleh. Facebook juga telah mencari cara untuk membantu usaha kecil membuat, mengelola, dan memunculkan program loyalitas di Facebook Shop.
Kemudian lagi, Facebook juga bermitra dengan Shopify, BigCommerce, WooCommerce, ChannelAdvisor, CedCommerce, Cafe24, Tienda Nube, dan Feedonomics untuk membantu bisnis kecil mendapatkan dorongan yang dibutuhkan terutama selama pandemi Covid-19.
Tentu saja platform anyar ini juga akan ikut mendiversifikasi WhatsApp, Facebook Messenger, hingga Instagram Direct. (*)