SinyalMagz.com – Berita palsu atau hoax bisa memberi dampak buruk bagi masyarakat dan juga untuk Facebook. Mak tak heran jika akhirnya kini Facebook berupaya semaksimal mungkin untuk menghentikan penyebaran berita palsu, dan mendorong jurnalisme berkualitas serta tingkat literasi berita pengguna.
Tessa Lyons, selaku Product Manager Facebook, menyebutkan bahwa saat ini Facebook fokus menangani berita palsu, dan bekerja sama dengan tim untuk mengatasi masalah ini.
“Strategi untuk menghentikan penyebaran misi informasi di Facebook terdiri dari tiga langkah, dan itu terus digalakan di Facebook.”, ujar Tessa dalam keterangan resminya.
Tesaa pun menjabarkan tentang strategi apa yang akan dilakukan Facebook untuk masalah tersebut. Yang pertama, menurut Tessa adalah, menghapus akun dan konten yang melanggar Standar Komunitas atau kebijakan iklan Facebook.
Yang kedua adalah, mengurangi penyebaran berita palsu dan konten yang tidak autentik, seperti misalnya konten clickbait.
Yang ketiga, memberikan informasi kepada pengguna dengan menampilkan lebih banyak konteks kepada mereka tentang postingan yang akan mereka lihat.
Dikatakan Tessa, pendekatan ini bisa digunakan untuk menghentikan sepak terjang pelaku yang kerap menyebarluaskan berita palsu.
Selain itu, pendekatan seperti ini juga mampu menurunkan jumlah jangkauan berita palsu secara drastis, dan membantu orang untuk mendapat informasi terkini tanpa menghambat diskusi publik.
Dikatakan Tessa, saat Facebook berupaya semaksimal mungkin dalam mengatasi penyebaran mis-informasi, para pihak yang bertentangan dengan Facebook akan selalu berusaha untuk mencari siasat baru.
“Facebook harus selangkah lebih maju, dan kami tidak bisa melakukan ini sendirian. Kami bekerja sama dengan tim riset AI kami, belajar dari para akademisi, memperluas kemitraan kami dengan para third-party fact checker, dan berdiskusi dengan organisasi lainnya, termasuk platform lainnya, mengenai kerja sama yang dapat dilakukan bersama-sama.”, tutur Tessa.