WWW.SINYALMAGZ.COM – Seorang pemasar digital seringkali sangat ambisius mengharapkan kampanye pemasarannya langsung berubah menjadi penjualan. Faktanya tidak semua produk memiliki karakter yang kuat untuk menyita perhatian konsumen.
Jika Anda tak memahami customer journey boleh jadi usaha Anda akan sia-sia. Dalam strategi pemasaran selain memahami demografi dan psikografi konsumen, tahap-tahap customer journey, maka waktu adalah faktor penting yang akan membawa Anda mengambil keputusan yang tepat.
Proses conversion itu sendiri juga ada saatnya. Namun sebelum mengharapkan konversi menjadi penjualan, sebaiknya Anda pahami lebih dulu conversion funnel (corong konversi). Corong ini sangat membantu menentukan strategi pemasaran.
Apa saja?
TOFU (Top of the Funnel)
Ini adalah saatnya untuk mempromosikan kesadaran (awareness) akan brand Anda dan apa yang ditawarkannya. Di sini, Anda dapat menarik klien potensial dengan kampanye tampilan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi mereka, seperti iklan video di media sosial dan konten bermanfaat yang menjawab pertanyaan mereka.
Level konsumen belum ingin membeli.
Konten yang Anda sediakan bisa berupa blog, potingan media sosial, infografis, motiongrafis, podcast atau video, newsletter, maupun bentuk konten yang relevan lainnya.
Jumlah calon konsumen yang Anda dapatkan bisa sebanding dengan jumlah follower yang secara sukarela menyukai kanal Anda. Walaupun tidak harus selalu dalam jumlah yang banyak.
MOFU (Middle of the Funnel)
Tujuan Anda di tahap ini adalah untuk memandu orang agar dapat membuat keputusan. Maksimalkan alat pengujian A/B (A/B test) Anda untuk meningkatkan kampanye pemasaran email dan CTR (Clickthrough rate) Anda. CTR adalah jumlah klik yang Anda peroleh dari iklan dibanding dengan impresi. Gunakan fitur-fitur yang membantu memberikan prospek di media sosial dan manfaatkan penargetan ulang berdasarkan data yang Anda peroleh.
Level konsumen sudah mulai tertarik.
Lakukan kegiatan seperti webinar, survey, kuis, download aplikasi atau software, memberikan diskon pembelian, manfaatkan sumber-sumber yang membantu mengambil keputusan pembelian.
Jumlah calon konsumen mulai berkurang, persentase dari jumlah total follower sangat bergantung pada daya tarik produk atau layanan. Tidak ada patokan. Dalam jumlah kecil pun asalkan respon mereka tinggi, ini sudah cukup berhasil.
BOFU (Bottom of the Funnel)
Pada fase ini saatnya untuk menjelaskan mengapa produk atau layanan Anda adalah pilihan terbaik. Strategi SEM (jangan lupa untuk membuat halaman arahan yang bagus), teknik SEO, dan iklan sosial (gunakan audiens yang mirip untuk meningkatkan hasil) sangat membantu di area ini.
Level konsumen sudah menyiapkan dana untuk membeli.
Di tahap ini rasanya Anda perlu menggelar event, demo dan trial produk, membuka konsultasi, mengajak customer bercerita, hingga melakukan studi kasus.
Untuk menjalankan ketiga tahap ini Anda juga perlu membuka kerjasama misalnya melakukan afiliasi pemasaran dengan influencer, mengoptimalkan peran komunikasi interaktif melalui mobile (WhatsApp, Facebook Messenger, dll).
ROFU (Retention of the Funnel)
Tahap yang tidak kalah penting adalah pasca pembelian. Ketika penjualan telah terjadi dan berhasil, di tahap ini mulailah membentuk dan menjaga relasi dengan konsumen. Misalnya dengan memberikan enewsletter.(*)