Namun, jurnalis Android Authority, Tristan Rayner, menyebut kemungkinan perusahaan belum menghasilkan margin laba 5 persen.
Meski begitu, jika Xiaomi memang berpegang teguh pada margin keuntungan 5 persen, tidak ada yang bisa menghentikan dari menaikkan biaya yang terkait dengan pembuatan smartphone-nya.
Artinya, dengan membuat smartphone lebih mahal dan komponen yang lebih mahal, secara teknis tetap berpegang pada laba yang dijanjikan.