WWW.SINYALMAGZ.COM – Tren kombinasi atau integrasi fungsi melahirkan perangkat baru. Kali ini gabungan antara charger smartphone maupun gadget dengan kamera video. Jadi ketika pengguna sedang mengisiulang ponselnya, charger yang menancap ke sumber listrik sekaligus bertugas melakukan perekaman.
Kendatipun tidak digunakan men-charge, asal masih menancap di stop kontak, fungsi perekaman pun masih bisa dilakukan.
Modul kamera dengan kemampuan rekam 1080p itu ditempatkan di atas port USB (untuk akses kabel USB ke gadget), selain itu juga terdapat slot microSD untuk menyimpan file.
Sementara kartu microSD yang diperkenankan maksimal sampai 32 GB. Dengan ukuran charger sebesar 6 x 3,5 x 4 cm itu jelas tak terlihat sebagai sebuah kamera yang terus mengintai. Bahkan seorang pencuri pun mungkin melihatnya sekadar sebagai charger ponsel belaka. Padahal ia tengah direkam.
Kamera ini juga memiliki kemampuan merekam cukup baik di ruang dengan cahaya redup. Fungsi kamera selain untuk merekam (cycling recoriding) juga mendeteksi gerakan (motion detection). Anda tinggal memilih fungsinya dengan memindahkan switcher yang ada di dalam.
Namun karena letak kamera yang ada di punggung, maka untuk memasang charger kamera ini harus di stop kontak yang terletak di dinding.
Sementara itu juga tersedia mikrofon yang ditempatkan di dekat colokan.
Harga sebuah charger kamera ini di angka Rp 600 ribuan. Sayang belum terintegrasi dengan Wi-Fi dan software yang dapat mengirimkan data ke smartphone. Artinya, file mentok tersimpan di microSD.
Jika ingin melihat hasil rekaman, Anda harus mengeluarkan microSD dan melihatnya di ponsel atau laptop. Tapi cukup powerfull sebagai mata-mata pengintaian. (*)