SINYALMAGZ.com – Bagi sebagian orang, jumlah follower alias pengikut akun di Twitter mungkin menjadi hal yang sangat penting. Sebab, jumlah pengikuti inilah yang konon menjadi tolok ukur popularitas seseorang atau sebuah akun.
Meski demikian, pendiri sekaligus CEO Twitter, Jack Dorsey, justru mengutarakan pendapat yang agak berbeda. Di mana dia berkata bahwa jumlah follower bukanlah hal yang patut untuk dikejar.
Dorsey pun menghimbau, agar para pengguna Twitter tidak perlu terlalu terobsesi dengan banyaknya jumlah pengikut.
Menurut Dorsey, angka follower dalam jumlah yang besar, belum tentu dapat menghadirkan sebuah diskusi yang sehat di antara para pengguna.
Awalnya, ia pun sama sekali tidak menyangka bahwa jumlah follower kerap menjadi obsesi di antara para pengguna Twitter. Padahal, ketika Twitter didirikan, ia mengaku tidak berpikir hingga sejauh itu.
Alih-alih jumlah angka follower, Dorsey mengatakan sebaiknya pengguna Twitter lebih mengedepankan interaksi yang berkualitas antar sesama pengguna.
“Saya rasa yang lebih penting adalah jumlah percakapan yang bermakna yang ada di platform ini. Berapa kali Anda menerima balasan dari pengguna lain?”, ungkap Dorsey.
“Mungkin 12 tahun lalu hal itu (menambah jumlah follower) bagus. Tapi saya kira sekarang sudah tidak bagus lagi.”, tambahnya, seperti dihimpun dari Metro, Kamis (15/11/2018).
Twitter sendiri sejatinya memang diciptakan oleh Jack Dorsey untuk menjadi platform diskusi yang sehat. Namun, seiring dengan dinamika pengguna yang terjadi di media sosial belakangan ini, Twitter kemudian berubah dan kerap disalahgunakan untuk menyebar kebencian, berita palsu, dan lain-lain.
Beberapa bulan lalu misalnya, Twitter telah menghapus jutaan akun palsu karena dianggap melanggar kebijakan spam dan konten negatif.
Tindakan ini jelas membuat banyak akun kehilangan follower-nya dalam jumlah yang besar. Dan salah satunya adalah Elon Musk.
