SINYALMAGZ – WhatsApp merupakan aplikasi layanan perpesanan instan yang kini banyak digunakan pengguna sosmed. Terbukti, layanan pesan instan ini telah diunduh lebih dari 1 miliar orang di Google Play Store.
Namun, meskipun pesan-pesan instan itu dienkripsi untuk meningkatkan keamanan, toh enkripsi tersebut ternyata masih meninggalkan sebuah celah besar seperti yang ditemukan oleh Thijs Alkemade, seorang mahasiswa ilmu komputer Universitas Utrecht di Belanda baru-baru ini.
Akibatnya, WhatsApp kamu pun kena hack. Bahkan, seorang peretas bukan hanya bisa “menguping” pembicaraan, tetapi juga bisa menukar, menghapus, ataupun mengembalikan pesan pengguna.
Berbicara soal keamanan, memang hampir semua layanan perpesanan instan rawan diretas. Sama seperti halnya WhatsApp, tanpa keahlian maupun pengetahuan teknologi yang mumpuni, seseorang bisa saja dengan mudah meretas layanan WhatsApp.
Dan salah satu cara untuk meretas WhatsApp, bisa dengan menggunakan layanan WhatsApp for Web.
Ya, fitur yang diberikan oleh perusahaan untuk mempermudah pengguna log-in melalui web ini ternyata bisa dimanfaatkan oleh peretas.
Bagaimana caranya? Peretas hanya men-scan barcode dari ponsel korban ke layanan web WhatsApp. Dan jika korban tidak pernah log-in ke layanan web WhatsApp, mungkin tidak akan menyadarinya.
Cara mengatasi WhatsApp yang di hack
Buka menu “Settings” yang berada di pojok kanan atas. Setelah itu, buka WhatsApp web. Di sana nantinya akan bisa kamu lihat, apakah ponsel kamu terhubung dengan perangkat lain atau tidak.
Jika sebelumnya tidak pernah terhubung ke perangkat lain, silahkan pilih “Log Out from All Computers”. Maka secara otomatis akun WhatsApp kamu sudah keluar dari perangkat lain yang mencurigakan.
Selain itu, untuk menangkal WhatsApp kena hack, kamu juga bisa mengaktifkan fitur dua langkah verifikasi atau Two-Step Verification.
Jika fitur ini diaktifkan, maka WhatsApp akan meminta kode verifikasi jika kamu ingin log-in dari perangkat lain.
Tetapi bagaimana cara mengaktifkan dua langkah verifikasi di WhatsApp?