sinyal.co.id
BlackBerry baru-baru ini disenggol isu sensitif. Pasalnya perangkatnya dikatakan berhasil dibobol pihak berwajib di Belanda. Menanggapi isu itu, BlackBerry memberikan keterangan resminya. Keterangan tersebut seolah mengeaskan bahwa mereka masih yang teraman.
“Ada laporan media baru-baru ini, bahwa kelompok-polisi yang berafiliasi di Belanda telah mampu ‘membongkar’ enkripsi, pelindung e-mail, dan data lain yang tersimpan pada perangkat BlackBerry.” tulis pihak BlackBerry dalam tanggapan awal di blog resminya.
BlackBerry menyangkal peretasan yang dilakukan dalam perangkatnya tersebut. Pihaknya melihat cara penegak hukum di Belanda itu tidak memiliki metode yang tepat.
“BlackBerry tidak memiliki rincian tentang jenis perangkat ataupun cara perangakat itu dikonfigurasi, dikelola, atau dilindungi. Kami juga tidak memiliki rincian tentang sifat dari komunikasi yang mengaku telah didekripsi.” lanjut BlackBerry dalam keterangan tertulis mereka.
BlackBerry mengatakan bila peretasan ke informasi tersebut, bisa jadi disebabkan faktor yang tidak ada kaitannya dengan rancangan keamanan BlackBerry. Jadi BlackBerry mengatakan bahwa mereka bisa menerima permohonan recovery bila terjadi kerusakan atas persetujuan pengguna, aplikasi pihak ketiga yang tidak aman, ataupun karena perilaku pengguna yang kurang memperhatikan keamanan.
Selain itu, BlackBerry yakin tidak ada backdoors dalam perangkat BlackBerry apapun. Mereka juga tidak pernah menyerahkan password perangkat BlackBerry pada penegak hukum atau siapapun. Dengan kata lain, bila pengguna mengikuti praktek-praktek yang direkomendasikan. “Perangkat BlackBerry masih yang teraman dan paling personal sebagaimana mestinya.” tutup BlackBerry. Lalu
