Siapa bilang brand smartphone Eropa sudah mati? Kendati Nokia sudah tak bisa berbuat banyak, Acatel yang dari Prancis pun sudah tujuh tahun silam menyerahkan produksi pada TCL Tiongkok. Tetapi diam-diam negeri anggur ini menyimpan satu brand yang justru bertolak-belakang dengan konsep high techonology seperti yang selama ini diusung seluruh brand Eropa.
Adalah Wiko Mobile. Jika tak ada aral, Jumat (27 Februari) akan resmi mendaratkan lima seri ke Indonesia. Meski sebenarnya sudah bisa Anda temui sejumlah produk tersebut di toko online.
SIAPA WIKO MOBILE?
Brand ini lahir justru ketika Nokia tengah jatuh. Tepatnya Februari 2011, pebisnis Prancis, Laurent Dahan menggagas konsep baru bisnis ponsel. Tepatnya di Marseille, sebuah kota di pantai barat Prancis. Paradigma baru digulirkan. Kreatifitas jadi semangat untuk melahirkan produk-produk sesuai kebutuhan pengguna. Bahkan sangat berani melepas seri-seri dengan desain yang tidak mainstream, lantaran tak ingin ikut arus.
Anak muda jadi sasaran. Bahkan pada situsnya, Wiko mempersonifikasikan konsumennya dengan sebutan generasi cerdas, konsumen yang memiliki kekuatan membangun dirinya dari hal-hal yang bersifat standar, mereka juga bersifat independen namun tetap melakukan kontrol. Konsumen yang disebut Wiko’mmunity itu juga generasi kuat dan tangguh, serta punya hidup yang dinamis.
Harapannya, ponsel-ponsel yang dilahirkan tak sekadar sebuah mesin belaka. Melainkan memberi kekuatan atas hidup penggunanya.
Sebagai perusahaan, saham besar Wiko justru berasal dari Tiongkok, yaitu sebuah produsen ponsel bernama Tinno Mobile yang memang berwawasan internasional. Perusahaan yang bermarkas di Shenzhen ini pernah berkolaborasi dengan produsen kristal, Swarovski merilis ponsel untuk Nexian maupun Micromax Mobile India.
Dua tahun setelah berdiri, Wiko mulai menampakkan taringnya. Tahun 2013 berhasil memproduksi 2,6 juta unit ke seluruh dunia. Sebanyak 1,7 juta unit sendiri terserap untuk konsumen lokal. Dengan angka seperti ini di Prancis, sudah bisa duduk di peringkat kedua setelah Samsung. Bekal ini membuat Wiko percaya diri, di tahun 2014 mulai memasuki pasar Inggris.
Walaupun sangat Eropa, namun kesan techie justru tak terlihat. Bahkan sebelumnya memproduksi pula ponsel-ponsel fitur low end. Tak banyak hanya enam seri, kemudian tahun 2014 fokus pada penyediaan smartphone Android. Sebanyak 28 seri dibukukan. Dua seri yaitu Wiko Gateway dan Wiko Rainbow yang bertugas mencari perhatian publik Indonesia. Namun ada tiga seri lain yang akan melanjutkan ekspansi Wiko Mobile ke Indonesia.
PRODUK-PRODUK
Berikut kami tampilkan lima produk andalan Wiko Mobile yang pas buat konsumen Indonesia.
WIKO GATEWAY
Ponsel yang harga asli Rp 2,2 juta ini pengusung KitKat. Dilengkapi layar 5 inci dilapis pula oleh Gorilla Glass 2. Memakai dua SIM card, bergaya dengan dua kamera (13 MP dan 5 MP), serta memakai prosesor quadcore 1,3 GHz. Memori internalnya sangat besar, 16 GB dengan RAM 1 GB masih ditambah microSD. Desainnya cukup keren dan beda. Baterainya berkapasitas 2.000 mAH. Cukup terjangkau untuk spek yang cukup “kinclong” ini.
WIKO RAINBOW
Seri Rainbow dijual seharga Rp 1,3 juta. Juga telah memakai KitKat. Ukuran layar diagonal 5 inci namun tanpa pelapis Gorilla Glass. Selain itu kameranya pun hanya 8 MP dan 2 MP. Mediatek memasok chipset dengan prosesor MT6582 seperti yang dipakai seri-seri Android One. Kapasitas memori sebesar 4 Gb dengan RAM 1 GB. Sedangkan baterainya berkapasitas 2.000 mAH.
WIKO GOA
Ini adalah seri paling entry level dari Wiko. Memakai layar berukuran 3,5 inci dan memori 4 Gb serta RAM 512 MB, pas untuk kaum entry level. Selain itu seri dengan prosesor MTK6572M dual core 1 GHz ini dilengkapi kamera 2 MP dan 1 MP. Baterai berkapasitas 1.300 mAH sudah cukup memasok tenaga untuk pemilik tujuh opsi warna ini.
WIKO BIRDY
Di kelas menengah, Wiko punya seri Birdy. Masih menggunakan prosesor MTK6582 dengan memori 4 GB dan RAM 1 GB. Dua kamera bertengger di belakang dan depan, masing-masing 5 MP dan 2 MP. Kali ini meminta Anda untuk memotong SIM card tunggal jadi micro SIM. Demi menjalankan tugas, seri ini dipasok oleh baterai berkapasitas 2.000 mAH. Layar cukup jadi perhatian, meski memakai 4,5 inci tetapi memilih IPS LCD.
WIKO LENNY
Seri satu ini adalah produk paling akhir yang dirilis sepanjang 2014. Bahkan pasukan 2015 pun belum pula keluar. Kelasnya setingkat di atas seri Goa. Layar seluas 5 inci tanpa pelindung. Selain itu kameranya resolusi 5 MP dan 1,3 MP. Memorinya setara dengan Goa. Namun kapasitas baterainya ditingkatkan yaitu 1.800 mAH.(*)