SETELAH terpuruk pada akhir tahun 2018 akibat kerugian yang ditanggung sampai Rp 3,29 triliun, di triwulan pertama tahun 2019 PT XL Axiata memperlihatkan kecerahan dengan mencatat laba sampai Rp 57 miliar, atau naik 271 persen dibanding periode sama tahun lalu. Menurut Presdir dan CEO anak perusahaan Kelompok Axiata Malaysia itu, Dian Siswarini, “Ini karena kami terus fokus dan konsisten dalam mendorong layanan data, serta eksekusi tepat sesuai strategi dan agenda transformasi.”
Terjadi kenaikan pendapatan pada periode sama dengan 12 persen, bukti keberhasilan XL Axiata dalam meningkatkan layanan data dan monetisasi data yang terus berlangsung sehingga jumlah pelanggan menjadi 55,1 juta. Saat ini jumlah pelanggan yang menggunakan ponsel pintar mencapai 84 persen atau 46,3 juta, naik 15 persen dibanding periode sama tahun 2018.
Pencapaian ini menempatkan XL Axiata dalam posisi kuat menghadapi dampak penuruan pendapatan dari layanan tradisional suara dan SMS. Beda dengan operator lain yang masih mendapat penghasilan 39 persen dari layanan generasi kedua (2G) ini, dan hanya 61 persen dari layanan data.
Penggunaan jaringan 4G oleh pelanggan sudah menjadi mayoritas, sehingga total trafik di triwulan 1 tahun 2019 meningkat sampai 70 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya. Pada periode ini pula jumlah pelanggan yang menggunakan data mencapai 86 persen. Hingga akhir Maret 2019, ARPU (average revenue per user – pendapatan rata-rata dari tiap pelanggan blended (campuran) mencapai Rp 33.000, naik 10 persen dari periode sama sebelumnya
XL berhasil merambah segmen-segmen potensial yang berbeda dengan penerapan strategi dual brand, XL dan Axis. Untuk pelanggan XL, diluncurkan paket Extra Combo VIP yang menawarkan jaringan prioritas kepada pelanggan plus akses ke Youtube dan saluran film Iflix.
Segmen anak muda dilayani oleh AXIS dengan mempermudah akses ke media sosial dan permainan (game). Keberhasilan XL juga dicatat dengan makin meningkatnya jumlah pelanggan pasca bayar, hingga di akhir triwulan pertama sudah tercatat sebanyak satu juta pelanggan.
Saat ini XL Axiata memiliki 122.000 BTS (base transceiver station), di antaranya ada lebih dari 52.000 BTS 3G dan 33.000 lebih BTS 4G, sisanya BTS 2G. Layanan 4G XL Axiata sudah menjangkau 405 kota dan kabupaten tersebar di seluruh Indonesia, terutama pada tahun-tahun terakhir ini ada perluasan jaringan BTS 4G berkualitas di luar Jawa.
Operator papan atas kedua ini juga sedang fokus untuk mengantisipasi ledakan penggunaan layanan data, terutama dalam mempersiapkan diri menggelar layanan 5G, antara lain dengan proyek fiberisasi, memperluas jaringan serat optik (FO). (hw)
Informasi tentang layanan XL Axiata bisa diakses di https://www.xl.co.id/id
