WWW.SINYALMAGZ.COM – Internet of Things (IoT) diperkirakan akan semakin melonjak penggunaanya. Tak hanya pemerintah, sektor swasta pun kini melakukan transformasi ke IoT. Tahun 2020 sebanyak 50 miliar perangkat akan terhubung dalam ekosistem IoT.
Program Kementerian Komunikasi dan Informatika yaitu Gerakan Menuju 100 Smart City menjadi bukti keinginan pemerintah untuk mengimplementasikan model kota cerdas yang sesuai dengan kebutuhan. Dari 80 kota yang telah dilakukan asesmen sebelumnya, sebanyak 25 kota menjadi proyek percontohan.
Konektivitas bisa dibilang sebagai elemen yang paling penting dalam ekosistem internet of Things (IoT) yang menjadi teknologi dasar smart city. Tanpa konektivitas memadai mustahil IoT dapat berjalan seperti harapan pemerintah kota. Misalnya, menempatkan sensor-sensor berbasis Internet of Things (IoT) seperti kamera CCTV, detektor suhu, dan lampu pintar untuk memantau lalu lintas, keamanan, dan kondisi lingkungan.
XL Axiata memiliki jaringan dengan kualifikasi kecepatan tinggi (4G LTE) yang terus dikembangkan. Apalagi kemudian telah muncul teknologi jaringan 5G yang kemungkinan akan diaplikasikan pada 2020. Pada tahun tersebut, menurut Eva Chen, CEO Trend Micro, jumlah peralatan yang akan tersambung dalam ekosistem IoT dimana terjadi keterhubungan antarperangkat akan mencapai 50 miliar.
Dengan kecepatan berkali-kali lipat lebih tinggi serta tingkat latency (jeda waktu) yang jauh lebih rendah daripada 4G LTE, teknologi 5G akan sangat mendorong adopsi IoT di berbagai vertikal. Bukan hanya smart city, melainkan juga sektor industri, retail, mobility (termasuk transportasi dan logistik), dan utilitas publik (listrik, air, dan gas).
Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara menyebutkan Indonesia seharusnya telah siap menjadi pemain IoT di negeri sendiri. Apalagi yang mendesak, menurutnya, adalah sektor pendidikan dan kesehatan.
Berbagai hal yang juga telah disiapkan oleh XL Axiata Bisnis di antaranya menyiapkan berbagai solusi pendukung IoT. Beberapa di antaranya Felxiot, Fleetech, hingga XL Hajj.
Flexiot menawarkan terintegrasi dengan jaringan inti telekomunikasi secara real time. Selain itu juga fleksibilitas dalam menghubungkan perangkat apa pun dengan segala jenis teknologi konektivitas IoT dari mana saja dan kapan saja. Benefit yang diperoleh bagi pelanggan korporasi antara lain meminimalisasi kompleksitas, melakukan otomatisasi konektivitas, hingga melakukan analisa data IoT dengan lebih mudah.
Jika ingin mengetahui lebih lanjut tentang layanan IoT XL Axiata dilakan ke: https://www.xl.co.id/id/bisnis/produk/iot
