sinyal.co.id
Berapa ongkos yang dikeluarkan oleh konsumen di Indonesia untuk membeli ponsel baru? Sejumlah anggapan menyebutkan bahwa meningkatnya tingkat ekonomi masyarakat (khususnya kelas menengah ke atas) ikut mendorong penjualan smartphone. Jika sejumlah vendor lebih giat menawarkan produk dengan kisaran di angka Rp 2-3 jutaan, dapat diasumsikan bahwa bahwa market memang membelanjakan uangnya untuk smartphone di rentang angka tersebut.
Pada Juni 2016, Tabloid SINYAL melakukan survei untuk memperoleh jawaban beberapa hal. Ada empat obyektif yang ingin dilihat, antara lain; usia smartphone yang dimiliki oleh pengguna saat ini, harga smartphone ketika mereka membeli, kapan waktu yang tepat untuk membeli lagi smartphone baru dan berapa budget yang akan dikeluarkan jika ingin membeli smartphone baru.
Riset yang digelar selama satu bulan tersebut diikuti oleh sebanyak 1.202 partisipan. Adapun hasilnya adalah sebagai berikut.
ANALISA
Responden sebagian besar telah menggenggam smartphone-nya lebih dari satu tahun. Artinya mereka masih merasa nyaman dengan fungsi maupun tingkat pemakaiannya masih cukup memadai. Tetapi yang memiliki usia smartphone kurang dari setahun tak bisa dianggap minim. Munculnya smartphone baru tentu membuat konsumen ingin memiliki.
Sementara untuk mengganti ke smartphone baru, mereka membutuhkan waktu paling tidak di atas enam bulan ke depan. Bahkan mayoritas baru akan membeli lagi setahun kemudian. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa rata-rata usia smartphone berada di tangan pengguna adalah di atas dua tahun.
Jika semula mereka mengeluarkan biaya antara Rp 1 juta sampai Rp 2 juta, maka saat akan membeli smartphone baru mereka mau untuk menyiapkan kocek antara Rp 1 juta hingga Rp 4 juta. Artinya, pasar di rentang harga tersebut masih sangat dominan, setidaknya dari 10 orang yang ingin beli produk dengan harga di atas sebanyak delapan orang. Jadi memang tepat jika banyak vendor memiliki stok banyak di kiasaran harga Rp 1-4 jutaan.
