SINYALMAGZ.com – Di era digital seperti saat ini, smartphone atau handphone menjadi hal lumrah yang dimiliki hampir setiap orang. Selain karena mobilitas, handphone juga bertanggung jawab atas gengsi individu.
Namun untuk menuruti gengsi, terkadang seseorang membutuhkan dana yang cukup besar untuk membeli perangkat komunikasi terbaru.
Nah, salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan membeli handphone bekas atau second.
Namun ingat, handphone bekas tentunya memiliki beberapa kelemahan jika dibandingkan dengan smartphone baru. Jadi, jangan sampai salah pilih!
Di ITC Roxy Mas Jakarta misalnya, bukan hanya handphone baru saja yang ramai diburu, handphone bekas pun laris manis bak kacang goreng. Bahkan, kondisinya bisa dikatakan masih mulus.
Hal ini karena para pedagang rata-rata hanya menjual handphone bekas yang lengkap dengan box, charger, hingga headset, persis ketika handphone tersebut dijual pertama kali.
Jarang ada penjual yang mau menerima handphone bekas yang sudah dalam kondisi tidak baik. Misalnya, lecet sana-sini atau tidak lengkap paket penjualannya.
“Kalau harga biasanya tidak berbeda jauh, paling beda 20 persen dari harga barunya.”, ujar Wawan, salah seorang penjual handphone bekas, Jumat (11/1/2019).
Ia sendiri mengaku sudah tidak berjualan handphone bekas lagi semenjak beberapa bulan lalu. Menurutnya, pangsa pasar sudah tidak semenarik dulu.
Pasalnya, banyak ponsel-ponsel keluaran terbaru yang juga harganya lebih terjangkau dengan performa yang cukup mumpuni. Tapi toh, masih ada saja yang mencari handphone bekas.
Hal ini bisa dilihat di hampir setiap toko, di mana masih banyak pengunjung yang datang hanya untuk menanyakan handphone bekas.
Namun sayangnya, ada saja penjual yang coba-coba bermain curang. Terutama dengan ponsel-ponsel bekas.
Meski di ITC Roxy Mas bisa dikatakan seluruh toko cukup terjamin, namun tidak menutup kemungkinan ada kecurangan yang terjadi apabila kamu tidak hati-hati.
Bisa saja handphone bekas yang kamu beli itu ternyata tidak sepenuhnya original. Atau malah memang palsu alias replika.
“Hati-hati kalau beli handphone, terutama yang merek besar. Ada kartu garansinya atau enggak. Kardusnya asli atau enggak. Kalau tidak ada, pasti itu handphone replika.”, ujar salah satu penjual yang enggan disebut namanya itu.
Menurutnya, ponsel replika ditawarkan dari mulut ke mulut dan tidak dipajang di toko.