Baidu Resmi Luncurkan Stok Foto Berbasis Blockchain

SINYALMAGZ.com – Guna mencegah terjadinya pelanggaran hak cipta berupa pencurian foto, Baidu akhirnya mengkonfirmasikan bahwa saat ini mereka telah memiliki layanan stok foto dengan teknologi Blockchain.

Dilaporkan dari Beebom, Rabu (3/10/2018) layanan bernama “Totem” itu menyimpan informasi copyright foto ke dalam Blockchain atau rekaman transaksi (ledger) yang disusun secara kronologis, terdesentralisasi, dan permanen.

Totem sendiri sebenarnya bukanlah usaha pertama Baidu dalam dunia Blockchain. Sebelumnya, ada Laici Gou, platform yang berbasis Blockchain, bagi para pecinta anjing untuk dapat mengadopsi dan memelihara anjing digital.

Ide dari Laici Gou ini juga tidak sama sekali baru. Sebelumnya, ada Crypto Kitties yang bergerak di bidang seputaran kucing. Hanya saja, Laici Gou menawarkan anak anjing sebagai ganti kucing.

Totem sendiri sudah mulai digelar oleh sang raksasa internet Baidu sejak 11 April 2018 lalu.

Totem memastikan bahwa hak cipta pemilik foto akan dilindungi. Pada saat seorang pengguna mengklaim hak cipta, maka mesin Baidu nantinya akan mencari informasi hak cipta sebuah foto dalam platform Totem.

Dan apabila informasi telah tersedia dalam Totem, maka klaim tersebut akan ditolak.

Teknologi yang dimiliki oleh Baidu ini memungkinkan mesin pencari untuk melakukan pencarian terkait asal sumber foto dan membandingkan hak cipta eksklusif yang dimiliki atas sebuah gambar.

Algoritma yang digunakannya juga termasuk teknologi pemrosesan gambar digital dan kecerdasan buatan untuk membandingkan gambar-gambar yang berbeda.

Di samping itu, menurut Baidu, beberapa layanan stok foto tradisional macam Visual China Grup, yakni rekanan lokal Getty Images, juga sudah berpindah ke platform Blockchain besutannya.

Jadi, mulai sekarang, dengan teknologi Blockchain yang ada di layanan stok foto, membuat status kepemilikan tiap foto selalu bisa dilacak pemilik yang benar-benar berhak atas karyanya.

Dengan teknologi Blockchain yang dihadirkan, Baidu pun menggunakan kombinasi teknologi Artificial Intelligence (AI) mapping untuk memastikan tiap karya bisa dilacak, direproduksi, dan dimonitor.

 

Halaman selanjutnya:

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled