Desain & Layar
Kedua smartphone memiliki ukuran layar yang berbeda jauh, vivo 5 inch dan Asus 6 inch. Secara teori vivo lebih nyaman digenggam karena berukuran lebih kecil. vivo V3 menggunakan desain berbahan material metal dengan bentuk kotak dan lengkungan di tiap sudutnya. Menggunakan desain unibodi, cover belakangnya menyatu dan tidak bisa dilepas.
Walau berukuran lebih besar, nyatanya Asus juga mampu merancang smartphonenya agar tetap nyaman digenggam meski berukuran besar. Bagian belakang masih memiliki bentuk seperti tipe Zenfone lainnya yang dbuat agak melengkung mengikuti bentuk tangan dan bermotif serta agak kesat. Cover belakangnya bisa dilepas sehingga memudahkan pengguna jika ingin mengganti baterai sendiri.
Kedua smartphone memiliki tampilan yang berbeda pada bagian cover belakang. Vivo V3 menempatkan pemindai sidik jari di bagian tengah, sedangkan pojok kiri atas terdapat lensa kamera utama beserta lampu kilat. Sedangkan Asus menempatkan tombol Volume yang juga berfungsi sebagai tombol Shutter kamera di bagian tengah, tepat di bawah lensa kamera utama beserta lampu kilat.
Tombol Power pada vivo terdapat di sisi kiri bersebelahan dengan tombol Volume. Dan Asus memposisikan tombol Power di bagian atas, dekat dengat port audio. Untuk speaker, vivo menempatkannya di sisi bawah dekat port USB dan Asus di bagian bawah dari area cover. Keduanya memberikan kelebihan dan kekurangan yang bisa menjadi piilhan penggunanya.
Untuk urusan layar, sama-sama menggunakan jenis IPS LCD. Dukungan resolusi Asus lebih tinggi yaitu full HD sedangkan vivo mendukung HD saja. Keduanya juga sama-sama telah diberi lapisan pelindung layar tangguh dari Corning yaitu Gorilla Glass. Khusus pada layar Asus telah menggunakan generasi yang lebih baru yaitu Gorilla Glass 4. Dari sisi ketajaman, SINYAL coba maksimalkan tingkat kecerahan layar dan hasilnya bahwa layar vivo terlihat lebih putih dan terang.
Layar kedua sama-sama telah mendukung hingga sepuluh titik sentuhan. Jumlah sensor yang diadopsi, Asus memiliki 13 sensor dan Vivo sebanyak 9 jenis sensor. Keduanya juga sudah termasuk Gyroscope yang biasa dibutuhkan untuk menjalankan konten berbasis Virtual Reality atau video 360°. Asyiknya lagi sensor Gyroscope pada keduanya mampu bekerja sempurna. Saat SINYAL coba menjalankan aplikasi VR menggunakan Cardboard, hasilnya terlihat baik dengan tampilan gambar yang tidak berbayang.