Kinerja
Menilik spesifikasi yang digunakan, keduanya menggunakan prosesor berbeda yang sama-sama diperuntukkan untuk kelas entry level. Andromax menggunakan Snapdragon 212 dan Samsung menggunakan Spreadtrum SC9830. Hanya saja SINYAL agak kesulitan untuk membandingkan kinerja antara Andromax E2+ dan Samsung Z2. Karena keduanya menggunakan sistem operasi berbeda dan tidak terdapat aplikasi yang bisa dijadikan tolak ukur agar penilaiannya seimbang. Aplikasi benchmarking yang biasa SINYAL jalankan hanya mendukung Android saja, dan Tizen tidak memilikinya.
Andromax memiliki kinerja yang sudah cukup mumpuni untuk menjalankan aplikasi yang ada di Google Play Store. Ini terlihat dari spesifikasi smartphone Android saat ini yang memang diperuntukkan untuk aplikasi-aplikasi tersebut. Karena tidak bisa melakukan komparasi secara langsung dengan Samsung, SINYAL coba memasang beberapa game seperti Mortal Kombat X, UFC, dan Modern Combat 5: Blackout. Game memang berhasil dimainkan, namun pada beberapa adegan game terasa tersendat, meski tetap bisa dimainkan dengan baik.
Khusus untuk Samsung Z2, SINYAL coba memasang game Asphalt 8: Airborne yang menjadi salah satu game favorit di Android yang juga ada di Tizen. Game ini ternyata mampu berjalan dengan baik. Selain itu, SINYAL juga coba mengutak-atik tampilan antarmuka dari Tizen yang ternyata cukup lancar saat berpindah halaman, beralih dari satu aplikasi ke aplikasi lain. Semua mampu berjalan lancar.
Kedua smartphone ini sudah mendukung jaringan 4G LTE. Namun karena Tizen Store tidak (belum) menyediakan aplikasi Speedtest, maka SINYAL hanya coba menjelajah internet melalui peramban bawaan. SINYAL juga coba memasang aplikasi berukuran besar dan bisa berjalan dengan lancar. Tentu saja kondisi ruangan serta lokasi menjadi hal penting terhadap lancarnya koneksi 4G LTE.
Menguji kinerja Andromax E2+ berarti menguji kemampuan koneksi 4G Smartfren. Kecepatan saat SINYAL coba di suatu daerah terbilang stabil di angka download 5-9 Mbps. Stabilnya jaringan ini sangat membantu saat memutar video secara streaming. Begitu pula saat pengujian video call di jaringan VoLTE.
Selain kinerja, baterai juga menjadi penilaian yang cukup penting. Kedua ponsel memiliki sedikit kapasitas yang berbeda yaitu 1900 mAh dan 1500 mAh. Meski terbilang kecil, baterai mampu memberi daya sejak pagi hingga malam hari untuk aktivitas sehari-hari. Kecuali streaming video dan bermain game. Karena kedua aktivitas itu cukup menguras daya yang besar.
