sinyal.co.id
Bandung adalah salah satu kiblat Smart City di Indonesia selain Jakarta. Konsep a la Silicon Valley pun digagas untuk menguatkan kota digital di tanah Pasundan. Bekerja sama dengan Huawei yang memberi konsep kota aman dengan memberikan solusi end-to-end, Bandung pun semakin ‘pintar’. Gelaran Konferensi Asia Afrika berskala Internasional pun disapa dengan konsep smart sensing, smart collaboration, dan smart decision making.
“Menggunakan sumber data yang terintegrasi di seluruh kota dengan manajemen dan platform analisa terpadu, safe-city memungkinkan pemerintah mendapat ‘gambaran’ kota yang komprehensif dan mengambil tindakan atau keputusan yang responsif,” terang Mohamad Rosidi, GM Solution Consulting PT Huawei Tech Investment .
Huawei memasang sekitar 100 video surveillance untuk pengawasan kondisi kota Bandung melalui video dengan memanfaatkan jaringan fiber optik Telkom. Untuk meningkatkan proses pengiriman informasi, termasuk data dan video, sistem pengawasan dibuat secara terintegrasi dan terkonvergensi. Arus informasi diberikan secara real-time, lengkap dan didukung dengan sistem keamanan berkualitas tinggi berdasarkan sistem penyimpanan yang disebut video cloud intelligence storage system. Tampilan diklaim lebih jelas, sistem yang lebih pintar, keamanan data dan layanan yang lebih efisien.
Dalam cakupan global, solusi safe-city dari Huawei telah bisa dinikmati oleh sekitar 400 juta orang di lebih dari 100 kota dan lebih dari 30 negara. Di Indonesia sendiri, mereka berkongsi dengan PT PINS Indonesia yang merupakan anak perusahaan PT Telkom Indonesia. Kota Bandung menjadi pilot project smart city antara Huawei dan Telkom di Indonesia.