sinyal.co.id
Semakin dibutuhkan 4G menjadi ‘barang’ primer yang harus optimal dalam kecepatan
Jaringan internet generasi ke empat, 4G LTE marak diselenggarakan secara nasional akhir-akhir ini. Operator-operator selular tanah air mulai menawarkan layanan data mereka di jaringan ini. Pelan-pelan pihak-pihak yang terkait, terutama operator selular, mulai mengedukasi pasar dengan beragam cara.
Untuk saat ini, tahap penetrasi teknologi 4G LTE masih dalam tahap edukasi pasar. Masih banyak yang belum mau beranjak dari 3G ke 4G. Ada beberapa alasan mengapa pengguna tampak masih ragu beralih. Sebab, tidak hanya sekedar ganti kartu GSM dan layanan data, pengguna juga dituntut untuk mengganti perangkat ponsel yang lebih canggih.
Investasi pengguna terbilang cukup besar untuk menggapai teknologi ini. Hingga tidak heran bila ada saja yang masih merasa nyaman dengan kecepatan data internet yang sudah ada. Padahal capaian download jaringan 4G LTE dilaim mampu mencapai 100 mbps. Bolt dan XL pada awal uji coba 4G di 2014 lalu mengklaim mampu mencapai kecepatan unduh tersebut.
Lain lagi dengan Telkomsel yang mengklaim hanya mampu mencapai kecepatan unduh sebesar 35 Mbps saja. Tampaknya Telkomsel yang paling kalem dalam perang 4G ini.
Sementara itu, sejak kuartal akhir 2015, produsen smartphone dan operator selular berlomba menawarkan teknologi 4G di ponsel-ponsel anyar mereka. Produsen mulai mencekoki pasar gadget dengan ponsel-ponsel berkoneksi 4G sejak akhir 2015 lalu.
Tidak hanya ponsel kelas menengah ke atas saja yang dipersenjatai 4G. Ponsel-ponsel dengan banderol terjangkau juga turut berkoneksi 4G. Memang di 2016 seakan menjadi perang 4G, karena setelah ekosistemnya ditata dari 2014 lalu, giliran operator selular yang menggandeng produsen untuk promosi besar-besaran.
Terakhir Indosat di bawah bendera Oreedoo menggandeng layanan music streaming paling tersohor di dunia, Spotify untuk alat promo besar-besaran mereka. Layanan Spotify bisa dinikmati pelanggan Indosat yang mengaktifkan paket khusus. Tentunya Indosat menjanjikan pelanggannya untuk mampu menikmati music streaming nihil kuota di Spotify.
Lain Indosat lain lagi dengan Smartfren. Smartfren yang dulu dikenal sebagai operator CDMA, kini ingin mengubah image jadi operator 4G. Smartfren kemudian melakukan terobosan dengan meluncurkan layanan Voice over Long Term Evolution (VoLTE ) pertama di Indonesia.
Ini adalah gaya baru berkomunikasi di era 4G. Pasalnya, pengguna bisa melakukan panggilan suara melalui jaringan internet. Sebelumnya, untuk melakukan panggilan suara pulsa telepon harus ikut tersedot. Di VoLTE terjadi efisiensi karena yang disedot adalah kuota internet. Tentunya dengan teknologi VoLTE, kualitas video calling akan jadi lebih baik. (Tim Digital Journey 2016)