Pelatihan Pengelolaan Sampah kepada guru atau tenaga pendidik di Tangerang Selatan yang diprakarsai Tim Fasilitator CSR Tangerang Selatan, didukung Smartfren dan sejumlah pemangku kepentingan lain. Baik pihak pemerintah maupun swasta.
Dalam pelatihan di Kampus Binus University, Alam Sutera itu, Smartfren menawarkan program “tukar sampah jadi kuota”, yang bernilai tambah bagi upaya masyarakat mengelola dan memudahkan proses daur ulang. Program ini diharapkan jadi solusi meningkatkan motivasi masyarakat melakukan pengelolaan sampah yang akan berpengaruh positif dalam upaya pelestarian lingkungan.
Program ini inovasi baru, mengawinkan solusi permasalahan sampah di masyarakat Tangsel dan kebutuhan internet yang meningkat. Masyarakat anggota bank sampah bisa memanfaatkan sampah yang telah dipilah untuk dikonversi jadi tabungan sampah yang bisa ditukar dengan kuota data Smartfren untuk mengakses internet,” kata Dani Akhyar, Head of Community Development & CSR Smartfren sekaligus Ketua Divisi Pendidikan Tim Fasilitator CSR Tangsel.
Kolaborasinya antara Tim Fasilitasi CSR Kota Tangerang Selatan dengan Smartfren, Binus University, Komunitas Guna Ulang Aja, Komunitas Pilah Sampah, dan pegiat bank sampah di Tangsel. Program masyarakat ini wujud nyata filosofi Panca Garda, Garda Lingkungan, yang menjadi landasan semangat Smartfren mendukung berbagai inisiatif pelestarsian lingkungan, dan diikuti 30 sekolah dari SD, SMP, dan SMA.
Pada acara yang jadi bagian kegiatan Hari Peduli Sampah Nasional dua pekan lalu itu juga diisi pelatihan prinsip 3R (reuse–pakai ulang, reduce–kurangi, recycle–daur ulang) dan praktek pemilahan sampah non-organik. Dengan bekal pengetahuan serta praktek, guru bisa jadi teladan peserta didiknya.
Kegiatan simulasi dan training-of-trainer jadi faktor pendorong penanganan sampah, termasuk mendirikan bank sampah yang akan mencetak para pejuang dan pahlawan penanganan sampah. “Semua pihak diharapkan ikut maju terlibat bersama pemerintah, baik komunitas, sekolah-sekolah, media, swasta seperti Smartfren, dan perguruan tinggi seperti Binus University,” ujar Walikota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie.
Smartfren bersama Smartfren Community sejak awal konsisten menjalankan berbagai kegiatan yang mendukung pelestarian alam. Beberapa kegiatan sebelumnya antara lain edukasi bank sampah di Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Bandung Barat, pembersihan pantai di Natuna, pelatihan pembuatan eco enzyme di Sragen, pelatihan pembuatan produk daur ulang di Boyolali dan Tulungagung, edukasi konsep 3R di Tangsel, serta pengolahan minyak jelantah di Klaten. (*)