Bersama Dinas Pariwisata Pemprov Sumatera Barat, Telkomsel memanfaatkan layanan mobility insight berbasis mobile positioning data (MPD). Mereka menghitung dan menganalisis pergerakan wisatawan secara akumulatif, demi kemajuan kultur pengambilan keputusan berbasis data di sektor pemerintahan dan pariwisata. Khususnya melalui pemanfaatan mobilityinsight, bagian layanan mobile consumer insight (Msight) TelkomGroup dan dashboard PetaSumbar yang dikembangkan bersama.
Potensi pariwisata dengan brand ‘‘Visit Beautiful West Sumatra’’ dipromosikan bersama agar dapat menarik perhatian pasar wisatawan. “Agar terus berkontribusi positif pada keberlanjutan destinasi dan memperkuat ekonomi lokal, meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah.
Telkomsel membuka peluang pemanfaatan data insight untuk perkembangan kultur pengambilan keputusan berbasis data dalam ekosistem digital yang semakin inklusif dan berkelanjutan. Diharapkan hasil pengolahan dan analisis kumulatif tadi dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan pemerintah. ‘’Upaya berdampak pada perbaikan dan penyempurnaan tata kelola lalu lintas atau kebijakan berkaitan pergerakan masyarakat, pelayanan publik, transportasi, hingga pariwisata,” tutur VP Data Solutions Telkomsel Alfian Manullang.
Memanfaatkan mobility insight, Dinas Pariwisata Sumbar mampu menganalisis asal kedatangan wisatawan, menentukan destinasi wisata favorit, hingga memahami profil demografi keseluruhan wisatawan. Dengan aplikasi Peta, perencanaan program kepariwisataan dioptimalkan sehingga mencapai 11 juta kunjungan wisata pada 2023, atau 137,12% dari target.
Telkomsel tampilkan solusi data insight yang kumulatif terkumpul dari 158,3 juta pelanggan dengan cakupan konektivitas hingga 97% wilayah populasi Indonesia. MPD, data pergerakan pengguna seluler yang terpantau dalam jaringan operator seluler di suatu wilayah kemudian diolah bersama survei digital sebagai metode pengukuran dan pembentukan analisis pola pergerakan manusia pada periode tertentu.
Hasilnya, didapatkan berbagai wawasan yang akurat, spesifik, dan valid untuk menunjang akurasi data dan basis pengambilan kebijakan kepariwisataan Sumbar. (*)