WWW.SINYALMAGZ.COM – November 2021 seluruh siaran televisi analog yang selama ini Anda nikmati bakal berakhir. Seluruh stasiun televisi akan bekerja secara digital dengan teknologi DVB-T2 (Digital Video Broadcasting – Second Generation Terrestrial). Artinya, Anda yang msih menonton siaran televisi yang menggunakan antena biasa harus bersiap untuk menambah peralatan agar televisi Anda tetap dapat digunakan.
Migrasi dari televisi analog ke televisi digital sendiri telah secara tegas diatur oleh pemerintah. Dengan kata lain seluruh stasiun televisi akan berpindah. Sementara penonton pun juga setidaknya harus membeli peralatan utama agar dapat menangkap siaran televisi digital.
Peralatan yang diperlukan bernama set top box (STB) yang berkualifikasi DVB-T2. Lantas seperti apa perangkat berjuluk STB ini? Dan bagaimana cara menggunakannya?
Perangkat ini sebenarnya merupakan sebuah decoder (untuk pengguna yang telah memakai televisi berlangganan sudah menggunakan STB sesuai dengan spesifikasi yang disediakan oleh perusahaan televisi kabel) atau ada pula yang menjuluki cable box.
STB adalah perangkat informasi yang umumnya berisi input TV-tuner dan menampilkan output ke pesawat televisi dan sumber sinyal eksternal. STB akan mengubah sinyal sumber menjadi konten dalam bentuk yang kemudian ditampilkan di layar televisi atau perangkat tampilan lainnya. Perangkat yang disertai remote control ini digunakan dalam televisi kabel, televisi satelit, dan sistem televisi over-the-air serta penggunaan lainnya.
Jadi pada intinya, Anda tetap dapat menggunakan televisi analog yang Anda gunakan sekarang, namun harus terhubung dengan set top box lewat kabel coax yang tersedia di televisi analog.
Antena yang telah terpasang baik di luar maupun dalam rumah tetap digunakan. Namun untuk mengubah sinyal analog menjadi digital diperlukan STB.
Pada televisi analog, sinyal televisi dipancarkan atau ditransmisikan dengan memodulasikan lewat pengangkut frekuensi. Oleh sebab itu, kualitas gambar maupun suara masih kurang bagus.
Dengan STB, data berupa gambar atau video dan audio (suara) dikodekan lewat mode digital, selanjutnya dipancarkan. Dengan begitu kualitas gambar dan suara yang Anda nikmati di televisi (meski analog) sudah bermutu digital atau jauh lebih baik dibandingkan dengan televisi analog.
Bagi konsumen televisi kabel mungkin tidak terlalu merasakan bedanya. Sebab, mereka sudah menikmati siaran digital.
Di beberapa negara, penyelenggaraan televisi digital telah dilakukan. Di Malaysia, ASO (Analog Switch Off) telah berakhir pada 31 Oktober 2019. Singapura lebih cepat yaitu pada 1 Januari 2019.
Thailand, Vietnam, Laos dan Pakistan telah selesai pada tahun 2020. Filipina sebagian telah berpindah ke televisi digital sejak 2018. Namun masih menyisakan beberapa, targetnya 2023 semua stasiun sudah digital.
Sementara dari seluruh negara yang berpindah pertama kali ke televisi digital adalah Belanda pada 1996.
Set top box sebagai perangkat utama sendiri sudah dijual di berbagai toko elektronik maupun online. Di Tokopedia umpamanya, untuk STB spek DVB-T2 dijual di kisaran Rp 200 ribuan. Untuk yang memiliki fasilitas HDMI sekitar Rp 220 ribuan.
Dengan fasilitas set top box, penonton bisa menikmati siaran dengan kualitas yang jauh lebih bagus, bersih dan jernih. Selain itu juga ada beberapa fitur yang disediakan antara lain; electronic program guide, timer, parental lock, hingga memilih siaran favorit. Dalam jangka panjang juga bisa lebih interaktif, seperti memberikan rating, dan segudang pengembangan fitur lainnya.
Selamat berpindah ke televisi digital. Siapkan kocek untuk membeli STB. (*)