WWW.SINYALMAGZ.COM – Segala daya terus digencarkan oleh Shopee. Program promosi terus berlangsung aban bulan. Komunikasi menggunakan pemeran sinetron Ikatan Cinta juga tak kalah meriah di jagad maya mengenalkan Shopee, supermarket digital jagoan.
Shopee sempat paling banyak dikunjungi selama pandemi pada 2020. Bahkan di penghujung tahun 2020 mencatatkan sebagai e-commerce paling ramai kunjungannya. Upaya Shopee yang berasal dari Singapura (dan Indonesia justru memberi kontribusi pasar terbesar bagi Shopee) itu sukses. Tokopedia, pemain lokal yang sempat meraja tunduk oleh agresivitas Shopee.
Pelanggannya beragam dari pemilik Android maupun iPhone. Tak pelak, Shopee yang hadir jauh setelah Tokopedia melejit, memastikan sebagai aplikasi nomor 1 untuk e-commerce baik di PlayStore maupun AppStore. Ranking ini masih tercatat sampai hari ini.
Agresifnya program yang membutuhkan media sosial untuk mengunggah promosi digital marketing Shopee juga berhasil. Setidaknya follower Instagramnya teleh menembus 7,6 juta warganet. Sedangkan fans Facebook Shopee juga banjir penggemar yaitu menapai 21,5 juta. Dua platform media sosial yang tampaknya paling kerap menjadi “jembatan” Shopee melakukan pemasaran.
Namun, apakah dengan aset yang besar tersebut berefek pada tingginya trafik pengunjung di web Shopee?
Tentu saja. Tetapi bila di-benchmark dengan Tokopedia, semua upaya dan segala aset yang dimiliki oleh Shopee tidak cukup sebanding. Buktinya, pada kuartal 1 tahun 2021, pengunjung web alias calon pembelanja dan pembeli di Tokopedia justru lebih tinggi dibandingkan Shopee.
Sejumlah 135 juta akun hilir mudik di Tokopedia. Sedangkan Shopee mencapai 127,4 juta akun.
Jika merujuk pada konsep digital marketing, boleh jadi apa yang dilakukan oleh Tokopedia jauh lebih efektif dan efisien. Mereka tidak membuang banyak uang untuk meng-endorse bintang sinetron yang tengah di puncak. Dengan modal fans Facebook “hanya” 6,5 juta, Instagram 3,4 juta, serta Twitter 807 ribu (berbeda 250 ribu lebih banyak ketimbang Shopee), Tokopedia mampu menarik pengunjung web 8 jutaan lebih banyak. Sehingga peluang terjadinya transaksi pun tentu lebih tinggi.
Seperti yang terjadi pada tahun silam. Ketika Shopee memimpin dengan jumlah pengunjung web terbanyak, nilai transaksi bruto (gross merchandise value/GMV) mencapai 14,2 miliar dolar. Sementara Tokopedia yang nomor dua meraih GMV selisih tipis sebesar 14 miliar dolar.
Seharusnya Tokopedia, yang kemarin memastikan bahwa produk yang ditawarkan lebih didominasi lokal, juga meraup GMV lebih banyak. (*)