WWW.SINYALMAGZ.COM – Kendati operator telekomunikasi merancang jaringan kaliber 5G di sejumlah wilayah kota besar, pemerintah melalui kementerian Komunikasi dan Informatika terus melakukan inisiatif menyambung nuasantara dengan jaringan 4G.
Ini jelas langkah tak main-main demi pemerataan hak warga negara khususnya di daerah-daerah yang belum terjangkau jaringan broadband. Sebuah kerja besar dan berat mengingat wilayah geografis Indonesia yang amat unik itu.
Karena itu, Anang Latief, Direktur Utama BAKTI Kominfo selaku eksekutif agensi di bawah arahan Kementerian Kominfo tak henti menggelar berbagai prasarana, salah satunya BTS 4G yang melayani daerah 3T. Rencana strategis ini telah dilakukan sejak dua tahun silam. Tercatat sebanyak 9.113 desa atau kelurahan yang memerlukan BTS 4G.
Tersisa 7.904 wilayah desa/kelurahan yang belum terngkau 4G dikejar sampai 2022
Dari sejumlah itu, selama kurun 2019 hingga 2021 telah terbangun BTS 4G di sebanyak 1.209 wilayah. Sehingga total sisanya sebanyak 7.904 wilayah 3T akan memperoleh jaringan 4G melalui BTS seluler denan rincian tahun 2021 ini akan dikebut paling tidak 4.200 wilayah lagi medapatkan akses dari BTS 4G tersebut.
Sedangkan 3.704 wilayah berikutnya akan memperoleh jaringan 4G pada 2022. Bila tak ada aral maka pembangunan jaringan 4G di wilayah 3T akan lebih cepat 10 tahun dari rencana awal.
Papua Terbanyak
Dua propinsi di pulau Papua, yaitu Papua dan Papua Barat tercatat sebagai wilayah yang akan memperoleh jaringan terbanyak. Di dua provinsi ini sendiri terdapat 5.204 wilayah yang akan ter-cover jaringan 4G dalam proyek besar ini. Dengan kata lain, maka Papua dan Papua Barat menyita sebanyak 65 persen. Karena itulah Anang menyatakan keseriusan komitmen pemerintah untuk menghubungkan dan menyediakan layanan yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pembangunan BTS 4G dengan KSO mengikuti Peraturan Menteri Keuangan
Apalagi proyek ini sendiri telah dipayungi oleh setidaknya dua peraturan perundangan. Keduanya antara lain; Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 129 Tahun 2020 tentang Pedoman Pengelolaan Badan Layanan Umum (BLU) dan Peraturan Direktur Utama BAKTI Kominfo Nomor 8 Tahun 2020 tentang Kerja Sama Operasional Pemanfaatan Aset BAKTI Kominfo dan Aset Pihak Lain di Lingkungan BLU BAKTI Kominfo.
Tidak hanya itu, serangkain proses dan persiapan pun telah dilalui. Dimulai dengan penandatanganan paket proyek kontrak payung dengan para penyedia infrastruktur terpilih yang telah dilakukan pada 26 Februari 2021.
BACA JUGA: BAKTI Kominfo Merentang Jaringan, Mentransformasi Digital
Kemudian pelaksanaan kick off meeting implementasi infrastruktur dan model bisnis BTS 4G bersama Menteri Kominfo yang digelar di Denpasar, Bali, pada 25 Maret 2021. Bahkan Menteri Johnny G. Plate pun membuka resmi berupa peletakan batu pertama rangkaian kerja besar ini pada 23 April 2021 di Desa Kelanga, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.
Kerjasama Operasi
Tentu saja BAKTI Kominfo tak bekerja sendiri. Proyek penyediaan BTS 4G di wilayah 3T juga melibatkan operator seluler yang memiliki lisensi penyelenggaraan jaringan 4G di tanah air. Maka, menurut Anang, model yang dilakukan bersama operator seluler di Indonesia, seperti Telkomsel, XL Axiata, maupun Indosat Ooredoo adalah Kerjasama Operasi (KSO). Model KSO sesuai dengan Permen Keuangan.
Menurutnya, proses penetapan KSO itu merupakan bagian dari tugas Kementerian Kominfo untuk memastikan hak masyarakat Indonesia mendapatkan layanan yang berkualitas, terjangkau, dan terjamin keberlangsungannya.
Peresmian dimulainya pembangunan BTS 4G di wilayah 3T dari Kabupaten Natuna
Lantas bagaimana pembagian tugasnya?
“Dalam skema KSO ini, BAKTI Kominfo bertanggung jawab melakukan pembangunan serta pemeliharaan infrastruktur BTS 4G, termasuk di dalamnya menyediakan lahan. Sementara, mitra operator seluler bertanggung jawab menyediakan layanan 4G kepada pelanggan, termasuk di dalamnya melakukan operasi dan pemeliharaan jaringan 4G secara keseluruhan,” rinci Anang.
Indonesia tengah berlari mengejar era transformasi digital. Karena lewat jalan inilah ketertinggalan informasi dan komunikasi di wilayah terdepan, terpencil dan terluar segera terselesaikan. Janji Bakti Kominfo yang disampaikan Dirut, “memastikan tidak ada satu orang pun yang tertinggal ketika proses transformasi digital berjalan di republik ini.” (*)
.
[…] BACA JUGA: Janji Bakti Kominfo Merajut Negeri 4G-kan 7.904 Wilayah 3T […]