SINYALMAGZ.com – NASA resmi mengumumkan bahwa pihaknya kini telah membuka pendaftaran boarding pass ke Mars bagi siapa saja yang berminat. Namun, bukan berarti akan langsung pergi ke Mars, melainkan hanya nama saja yang akan meroket ke “planet merah” tersebut.
Meski tidak benar-benar pergi ke Mars, animo yang mendaftarkan diri terbilang cukup besar, termasuk dari Indonesia. Berdasarkan informasi yang beredar, Senin (10/6/2019), pendaftar asal Indonesia menyentuh angka 90 ribuan, atau tepatnya 92.027 orang.
Angka ini membuat Indonesia berada di urutan ke-12 dari seluruh negara di dunia. Adapun tiga besar pendaftar berasal dari Turki, India, lalu disusul oleh tuan rumah Amerika Serikat.
Sekedar informasi, program ini merupakan bagian dari misi NASA untuk menjelajah Mars pada tahun 2020 mendatang. Melalui program ini, NASA memungkinkan setiap pendaftar menitipkan nama dalam misi bernama “Mars Exploration Program” tersebut.
Nantinya, nama-nama pemilik boarding pass akan disatukan dalam satu chip yang mampu menampung hingga satu juta nama.
Nah, bagi kamu yang tertarik ingin mendaftar, kamu tinggal mendaftarkan nama, email, kode pos, dan juga asal negara.
“Ketika kami bersiap meluncurkan misi Mars yang bersejarah ini, kami ingin semua orang berbagi dalam perjalanan eksplorasi.”, tutur Associate Administrator Science Mission Directorate (SMD) NASA, Thomas Zurbuchen.
NASA pun memastikan bahwa program ini memang ditujukan untuk mendapatkan partisipasi manusia Bumi dalam misi ke Mars. Untuk itu, badan antariksa Amerika Serikat itu menjamin tidak akan menyalahgunakan data yang sudah diberikan.
Apa Jadinya Jika Manusia Pindah ke Mars?
Terlepas dari misi tersebut, profesor dari Rice University di Houston, Amerika Serikat, Scott Solomon, sempat memperkirakan mengenai kondisi manusia yang hidup di Mars.
Dilansir dari laman Inverse, Senin (10/6/2019), ahli biologi evolusioner itu menyatakan bahwa jika manusia pindah ke Mars, generasi manusia selanjutnya akan memiliki fisik yang lebih kuat. Tulang lebih kokoh, pandangan lebih terbatas, dan manusia Mars tidak akan melakukan hubungan seksual dengan manusia Bumi.
Perbedaan itu tentu saja disebabkan situasi planet yang berbeda. Mars memiliki gravitasi yang lebih rendah dan tingkat radiasi yang sangat tinggi.
Jika normalnya manusia lahir dengan 20 – 120 mutasi genetik, maka di Mars angka ini bisa lebih tinggi lagi.