WWW.SINYALMAGZ.COM – Pendapatan Apple tahun silam mengalami penurunan. Dengan penjualan iPhone yang sedang mengalami kesulitan, perusahaan mencari keuntungan dari sejumlah besar layanan berlangganan handset ini seperti Apple Music, Apple News +, Apple TV + dan Apple Arcade.
Apple ingin menggandakan pendapatan layanannya dari 25 miliar dolar yang dikumpulkan pada 2017 menjadi 50 miliar dolar yang diharapkan akan dikumpulkannya tahun depan. Sebagai gambaran untuk kuartal fiskal pertama 2019, periode yang meliputi Oktober hingga Desember tahun lalu, Apple meraup hampir 11 miliar dolar dari unit layanannya.
Oleh sebab itu, Apple mencari jalan keluar dengan merilis layanan game streaming Apple Arcade, selain dua layanan lainnya.
Apple Arcade dirancang agar dapat dimainkan di seluruh platform milik Apple. Apakah smartphone, tablet hingga televisi.
Pertanyaannya kemudian, berapakah Apple menggelontorkan kocek untuk membeli game-game yang bakal bisa dinikmati di Apple Arcade?
Menurut Financial Times, Apple telah menganggarkan lebih dari 500 juta dolar tahun ini untuk dibelanjakan game demi mengisi Apple Arcade.
Dengan kata lain, Apple telah menghabiskan jutaan dolar untuk setiap game.
Lantas, apakah akan ada efek dengan belanja besar tersebut?
Analis perusahaan melihat Apple Arcade akan meraup 370 juta dolar tahun depan.
Untuk membantu menghasilkan bisnis untuk Arcade, Apple menawarkan insentif kepada pengembang game yang bersedia memberikan eksklusivitas layanan baru selama beberapa bulan.
Dengan cara begini, game-game di Apple Arcade tidak akan ditemui di Google Play Store, untuk jangka waktu tertentu.
Apple Arcade diperkirakan akan memiliki 29 juta pelanggan pada tahun 2024. Setiap pelanggan membayar 12,99 dolar per bulan untuk layanan ini.(*)
