SINYALMAGZ.com – Seorang jurnalis media asing melaporkan aktivitas selfie yang dilakukan oleh sejumlah orang di kawasan bencana tsunami Selat Sunda. Ia melengkapinya dengan tuturan kekecewaan seorang korban bencana melihat hal tersebut.
Adalah Jamie Fullerton, jurnalis The Guardian, ia bertemu dengan Solihat beserta tiga orang rekannya yang rela menempuh perjalanan dua jam dari Cilegon hanya untuk datang ke lokasi bencana tsunami Selat Sunda yang terjadi pada hari Sabtu, 22 Desember 2018 lalu.
Solihat mengaku, sebelumnya ia bersama dengan tiga orang rekannya menyalurkan bantuan kepada para korban terlebih dahulu.
Setelah itu, ia pun selfie dan mengunggahnya di akun media sosial miliknya.
“Foto itu ada di Facebook sebagai bukti bahwa kita benar-benar di sini dan memberikan bantuan.”, ucapnya.
Wanita berusia 40 tahun itu menyadari bahwa banyak orang yang memandang jika aktivitas selfie adalah hal yang dangkal. Tetapi hal itu seakan menjadi “wajar” apabila latar belakang fotonya tidak biasa.
“Saat orang-orang melihat foto bencana, mereka mengetahui sedang berada di tempat yang lebih baik. Foto bencana akan mengundang banyak like. Mungkin itu juga bisa membuat orang jadi bersyukur.”, tuturnya.
Saat ditanya apakah pantas melakukan selfie di lokasi bencana yang kemungkinan masih ada jenazah yang belum diketemukan, ia menjawab tergantung niat masing-masing.
“Itu tergantung niat Anda. Jika selfie untuk pamer, jangan lakukan. Tetapi, jika Anda melakukannya untuk berbagi kesedihan dengan orang lain, itu tidak apa-apa.”, sebutnya.
Fullerton juga mendapati seorang wanita lain yang sengaja meninggalkan liburannya, kemudian melakukan perjalanan selama tiga jam dari Jakarta ke lokasi bencana.
“Saya ingin melihat lokasi bencana dan orang-orang yang terdampak.”, ujar wanita tersebut.
Fullerton pun bertanya kepada wanita itu mengenai berapa foto selfie yang diambil di lokasi bencana ini.
“Banyak, untuk media sosial dan di grup WhatsApp.”, jawabnya.
Pandangan mata Fullerton juga menemukan seorang wanita lainnya dengan pakaian bergaya tentara, yang dilakukannya hanya menghabiskan waktu sampai setengah jam agar mendapatkan foto selfie yang sesuai keinginannya.
