Erajaya Ungkap Alasan Bawa iPhone Versi e-SIM ke Indonesia

SINYALMAGZ.com – Seperti diketahui, di Indonesia belum banyak yang mengadopsi teknologi e-SIM. Bahkan hingga kini, belum ada operator seluler yang menggunakan e-SIM, karena regulasinya memang belum ada.

Meski demikian, tiga iPhone versi 2018 yang baru saja resmi diluncurkan Erajaya di Indonesia, yakni iPhone XS, iPhone XS MAx, dan iPhone XR, merupakan versi dual SIM berupa SIM fisik dan e-SIM.

Lantas, jika Indonesia belum ada yang mengadopsi teknologi e-SIM, mengapa Erajaya sebagai distributor membawa iPhone versi e-SIM?

Djatmiko Wardoyo, selaku Direktur Pemasaran dan Komunikasi Erajaya Group, mengatakan bahwa keputusan pihaknya membawa iPhone versi e-SIM ke Indonesia tersebut sejatinya diambil oleh pihak Apple secara langsung, dan bukan kehendak dari distributor.

Menurut Djatmiko, Apple sudah menentukan alokasi untuk setiap negara, dan hal tersebut di luar kewenangan distributor untuk menentukan. Namun, Erajaya sendiri sudah menjelaskan kondisi pasar di Indonesia, dan meminta agar iPhone yang didistribusikan memiliki dua slot kartu SIM fisik.

“Itu policy untuk setiap negara. Kami sih inginnya dual SIM yang fisik, tapi ternyata alokasi untuk Indonesia, adanya SIM fisik dan e-SIM.”, ujar Djatmiko.

“Itu yang kami dapat. Itu yang di luar kewenangan kami. Kami tidak bisa menolak alokasi untuk tiap negara itu seperti apa.”, lanjutnya.

Masih menurut Djatmiko, sejatinya fungsionalitas dari dual SIM fisik akan lebih berguna, karena kondisi pengguna di Indonesia memiliki lebih dari satu nomor ponsel setiap orang.

Meski demikian, pihak Apple-lah yang memutuskan untuk mendistribusikan ponsel dengan teknogi e-SIM di Indonesia.

“Tapi kami sudah rikues sebelumnya. Namun karena alokasi masing-masing negara beda, ya kami terima. Itu (keputusan) dari Apple-nya.”, papar pria yang akrab disapa Koko itu.

E-SIM sendiri merupakan teknologi baru yang dibawa oleh Apple. Selain itu, tiga iPhone yang dirilis pada 2018 juga menjadi iPhone pertama dengan fitur dual-SIM.

Sesuai dengan namanya, teknologi e-SIM tidak memiliki slot fisik pada ponsel. Sepintas, e-SIM ini serupa dengan sistem inject kartu SIM yang marak beberapa tahun lalu.

Adapun perbedaannya, sistem inject berlaku secara permanen untuk satu operator. Sedangkan e-SIM masih bisa berganti-ganti nomor dari satu operator ke operator lain.

Selain itu, ukuran modul e-SIM pada iPhone juga sangat kecil, bahkan lebih kecil dari Nano-SIM.

 

Halaman selanjutnya:

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled