SINYALMAGZ.com – Selain menguji coba jaringan 5G untuk kebutuhan tata kota cerdas, XL Axiata juga memperkenalkan teknologi jaringan yang disebut “Wireless Gigabit” (WiGig). Implementasinya sendiri lebih mengarah kepada kebutuhan penduduk urban untuk mengakses internet cepat di wilayah-wilayah hunian maupun fasilitas umum.
WiGig memanfaatkan frekuensi 60 GHz dengan sistem end-to-end yang terhubung ke perangkat home unit. Kecepatannya mencapai 1 Gbps, dan bisa melengkapi area yang tidak terjangkau kabel fiber optik.
Yessie Yosetya, selaku Direktur Teknologi XL Axiata, sesumbar bahwa visi perusahaan untuk ke depannya adalah memberikan akses internet cepat WiGig 1 Gbps per rumah dengan harga Rp 100 ribu per bulan.
“WiGig ini lebih ke kebutuhan urban untuk melengkapi teknologi 5G yang lebih condong ke urusan tata kota dan manufaktur.”, ujar Yessie, di sela-sela uji coba jaringan 5G XL Axiata di Jakarta, sebagaimana dilansir dari Kompas.com, Sabtu (10/11/2018).
Di saat yang sama, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, mengatakan bahwa WiGig merupakan model bisnis terbaru yang diperkenalkan oleh XL Axiata.
Layanan WiGig ini dimungkinkan berkat kerja sama antara XL Axiata, Nokia, dan juga Facebook.
“Saya berharap sih jadi kalau memang internet di rumah bisa 1 Gbps Rp 100 ribu. Pemerintah akan dukung, karena ini akan mengubah tatanan industri pertelevisian. Orang nggak perlu lagi pakai siaran gratis (free-to-air), apalagi kualitas gambarnya cukup untuk 4K.”, tutur Rudiantara.
Uji coba WiGig ini direncanakan akan dilakukan selama 6 bulan secara cuma-cuma. Di mana pengguna bisa menghubungkan perangkat milik mereka ke jaringan WiGig XL Axiata yang dipasang di area Kota Tua, atau persisnya di sekitar Museum Fatahillah, Museum Wayang, Museum Seni Rupa, Kafe Batavia, dan Kantor Pos Kota Tua.
Untuk bisa menikmati fasilitas WiGig ini, pelanggan XL perlu menggunakan smartphone dengan spesifikasi teknologi Wi-Fi umumnya (802.11a/b/g/n) maupun smartphone dengan teknologi Wi-Fi terbaru (802.11ac).
Regulasi diperlukan
Sementara untuk mendorong adaptasi jaringan 5G secara komersil, Presiden Direktur XL Axiata, Dian Siswarini, berharap pemerintah segera menetapkan regulasinya.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, sesumbar pihaknya mendukung bukan cuma dari sisi regulasi, tetapi juga sebagai fasilitator dan akselerator.