SINYALMAGZ.com – Sebelumnya, Facebook telah meluncurkan layanan video on-demand yang dinamakan “Facebook Watch”, pada tahun 2017 lalu di Amerika Serikat. Dan kini, layanan tersebut sudah tersedia untuk seluruh pengguna secara global.
Kabarnya, Facebook Watch akan menyasar pada persaingan dengan aplikasi video on-demand lainnya, seperti Netflix, Amazon Video, iPlayer BBC, dan IGTV (milik Facebook sendiri).
Layanan Facebook Watch ini digambarkan sebagai saingan aplikasi milik Google, yaitu YouTube.
Dilaporkan BBC, Rabu (29/8/2018) perusahaan milik Mark Zuckerberg tersebut juga berencana akan mengizinkan adanya jeda iklan dalam video, seperti yang diterapkan oleh YouTube. Ini artinya, di saat ada iklan, maka akan ada jeda.
Untuk saat ini, hanya beberapa pembuat video terpilih saja yang mampu melakukan hal itu.
Sementara untuk memulai layanan iklannya, Facebook akan melakukan uji coba untuk pengguna di Inggris, Amerika, Irlandia, Australia, dan Selandia Baru. Adapun pembagian pendapatannya, yakni sebesar 55% untuk pembuat konten video, serta 45% untuk pihak Facebook.
Menurut pihak Facebook, negara lain yang akan menyusul termasuk Perancis, Jerman, Norwegia, Meksiko, dan Thailand pada bulan September 2018 mendatang.
Facebook mengklaim bahwa aplikasi Facebook Watch ini memiliki manfaat yang baik, yakni membantu pemirsa untuk berinteraksi dengan pengguna lain.
Meski demikian, sebuah penelitian menyebutkan jika layanan Facebook Watch ini belum terlalu mampu menyita perhatian publik. Pasalnya, dari 1.632 pengguna Facebook, sekira 50% belum pernah mendengar tentang fitur tersebut.
Sementara 24% mereka mengetahui, namun tidak pernah menggunakannya. Kemudian, 14% lainnya mengatakan jika menggunakanya setidaknya sekali dalam seminggu.
“Ini dibangun di atas gagasan bahwa menonton video tidak harus menjadi pengalaman pasif. Anda dapat melakukan percakapan dua arah tentang konten dengan teman, penggemar lain, atau bahkan pembuatnya sendiri.”, ujar Fidji Simo, selaku Wakil Presiden Video Facebook.