SINYALMAGZ.com – Melalui program XL Future Leaders (XLFL), PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) berkomitmen mendukung anak-anak muda Indonesia untuk dapat mengambil peran di era industri digital yang semakin mempengaruhi berbagai ranah kehidupan masyarakat.
Salah satu upaya yang saat ini XL Axiata jalankan adalah dengan memfasilitasi mereka untuk bisa memasuki dunia industri kreatif yang memanfaatkan kecanggihan teknologi di industri digital.
Menurut Direktur Keuangan XL Axiata, Muhamed Adlan bin Ahmad Tajudin, bisnis kreatif yang diinisiasi anak muda terus berkembang secara dinamis dan memberi pengaruh besar terhadap kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.
Menurut data yang dikeluarkan oleh Badan Ekonomi Kreatif, ada sekitar 8,2 juta jumlah usaha ekonomi kreatif. Dimana 20% di antaranya merupakan usaha rintisan atau startup yang berkembang pesat sejak era 2014 dan digerakkan oleh anak-anak muda millenial.
“Lahan ekonomi kreatif inilah yang saat ini dan ke depannya diperkirakan akan semakin berkembang dan berpotensi memberikan kontribusi yang signifikan pada pertumbuhan ekonomi nasional.”, jelas Muhamed Adlan di acara talk show bertajuk ‘Creative Business – Xplore Your Business with Creativity’ yang dihelat di Jakarta, Selasa (24/7/2018).
Lebih lanjut dijelaskan, sebagai perusahaan telekomunikasi dan teknologi, XL Axiata juga memiliki perhatian khusus pada tumbuh dan berkembangnya industri ekonomi kreatif, khususnya yang berbasis digital.
Selain sisi bisnis, melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) “XL Future Leaders” (XLFL), XL Axiata ikut mempersiapkan anak-anak muda Indonesia penuh potensi untuk bisa mengisi kebutuhan sumber daya manusia unggul di era digital mendatang.
“Program ini memang didesain dengan menyesuaikan pada perkembangan gerak perkembangan zaman yang terjadi saat ini, di mana industri digital dan kreatif semakin terlihat akan menjadi penopang ekonomi dunia di masa mendatang,” tuturnya.
Adapun Pemerintah berharap banyak dari industri kreatif ini, dan telah menargetkan produk domestik bruto (PDB) sektor ekonomi kreatif sebesar Rp 1.000 triliun untuk tahun 2018 ini.
Ada tiga subsektor utama yang menopang ekonomi kreatif ini, yaitu kuliner, fashion, dan kriya.
Selain itu, ada juga 16 subsektor lain yang sangat berpotensi untuk digarap di Indonesia. Mencakup aplikasi dan pengembang permainan, arsitek, desain interior, desain komunikasi visual, desain produk, film dan animasi, fotografi, musik, penerbitan, periklanan, seni pertunjukan, seni rupa, televisi dan radio.